Bea Cukai Blitar Musnahkan BKC Ilegal Senilai Ratusan Juta, Ini Perinciannya
jpnn.com, TULUNGAGUNG - Bea Cukai Blitar berkolaborasi dengan Pemkab Tulungagung menyelenggarakan pemusnahan barang milik negara (BMN) hasil penindakan di bidang cukai pada Selasa (23/7).
Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Blitar Sutopo menyampaikan pemusnahan secara simbolis dilakukan dengan cara pembakaran yang dilaksanakan di halaman Kantor Bantu Pelayanan Bea dan Cukai Tulungagung.
Selanjutnya, sebagian besar BMN hasil penindakan tersebut dimusnahkan di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan) Kelas II Blitar.
Sutopo merinci barang-barang yang dimusnahkan, meliputi rokok ilegal berjenis sigaret kretek mesin (SKM) sebanyak 364.913 batang, minuman mengandung etil alkohol (MMEA) ilegal sebanyak 1833,75 liter, dan tembakau iris (TIS) ilegal sebesar 3.845 gram.
Dia mengungkapkan total nilai barang yang dimusnahkan diperkirakan mencapai Rp 464.534.725 dengan kerugian negara sebesar Rp 312.254.000.
Kegiatan ini turut dihadiri Pj Bupati Tulungagung, Kepala Satpol PP Kabupaten Tulungagung, perwakilan dari TNI dan Polri, serta perwakilan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Tulungagung.
Sutopo menegaskan kegiatan ini merupakan bukti nyata komitmen Bea Cukai dalam melindungi masyarakat dari peredaran barang-barang ilegal.
Dia mengimbau kepada masyarakat agar tidak membeli, mendistribusikan, mengedarkan, atau menjual rokok ilegal.
Bea Cukai Blitar bersama Pemkab Tulungagung melaksanakan pemusnahan BKC ilegal pada Selasa (23/7)
- Bea Cukai-BNN Gagalkan Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu di Teluk Palu, 3 Orang Diamankan
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Jutaan Barang Ilegal, Nilainya Fantastis
- Gandeng Satpol PP, Bea Cukai Bogor Gelar Sosialisasi BKC Ilegal, Ini Tujuannya
- Bea Cukai Cegah Peredaran Rokok Ilegal di Jabar Lewat Langkah Kolaboratif dengan Pemda
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Begini Upaya Bea Cukai Memutus Rantai Peredaran Rokok Ilegal di 2 Wilayah Ini