Bea Cukai & BNN Ungkap Kasus Peredaran Gelap Narkotika

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai dan Badan Narkotika (BNN) mengungkap kasus hasil tindak pidana narkotika di Kantor BNN RI, pada Kamis (5/12).
Sebanyak 15 kasus diungkap yang terdiri berbagai wilayah di Tanah Air seperti Sumatra Utara, Kalimantan Utara, Bali, Kepulauan Riau, Kalimantan Timur, Sulawesi Tengah, Lombok, DKI Jakarta, Banten, dan Bangka Belitung.
Total jumlah barang bukti yang didapat sebanyak 80.877 gram sabu, 169.432,78 gram ganja, 59.807 butir ekstasi dan 1.968 gram kokain, serta uang tunai senilai Rp 301.940.000
"Dari 15 kasus tersebut, sinergi BNN RI dan Bea Cukai, dalam hal ini Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Banten terlaksana dalam penindakan dua kasus narkotika di Provinsi Banten," ujar Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo.
Penindakan narkotika pertama terlaksana pada tanggal 2 September 2024.
Saat itu, tim gabungan menggeledah kamar di sebuah hotel di kawasan Serpong, Banten dan menemukan 10 bungkus serbuk kristal bening yang diduga sabu dengan berat 9.985 gram dan 2 bungkus serbuk putih kokain dengan berat 1.968 gram.
Selain barang bukti, tim gabungan juga mengamankan seorang tersangka berinisial AP yang mengaku disuruh oleh temannya, UP, untuk membawa narkotika tersebut.
Dia akhirnya dibawa ke kantor BNN untuk penyidikan lebih lanjut.
Bea Cukai dan Badan Narkotika (BNN) mengungkap kasus hasil tindak pidana narkotika di Kantor BNN RI, pada Kamis (5/12).
- Bea Cukai Dorong Peningkatan Ekspor dari 2 Daerah Ini Lewat Sinergi Berbagai Instansi
- Selang Sehari, Bea Cukai Tegal Amankan Ribuan Batang Rokok Ilegal di 2 Wilayah Ini
- Bea Cukai Tangkap Pria Asal Tanjung Pinang Selundupkan Sabu dalam Popok
- Bea Cukai Aceh Musnahkan 1.765 Karung Bawang Merah yang Tak Penuhi Syarat Keamanan Pangan
- Bea Cukai Sita Rokok Ilegal Sebanyak Ini Lewat 3 Operasi Penindakan Beruntun di Semarang
- Bea Cukai Beri Pendampingan Kepada UMKM yang Siap Merambah Pasar Ekspor