Bea Cukai Bogor Gagalkan Peredaran Ganja Sintetis lewat Social Media Crawling
jpnn.com, BOGOR - Modus penyelundupan narkoba di Indonesia makin meresahkan dan mengancam keselamatan bangsa.
Salah satu yang kerap ditemukan adalah jual beli narkoba melalui media sosial.
Karena itu, Bea Cukai memanfaatkan social media crawling dalam mengumpulkan informasi, analisis, operasi, dan mengungkap jaringan perdagangan narkoba ilegal.
"Social media crawling mengungkap perdagangan gelap narkoba domestik, narkotika impor, serta mengungkap lebih dari satu tingkat operator sindikasi narkoba," ujar Kepala Kantor Bea Cukai Bogor Asep Ajun Hudaya, Kamis (24/2).
Asep menyebutkan, pemanfaatan cyber crawling melalui aplikasi customs narcotic cyber crawling team (CNCCT) milik Bea Cukai membantu mengungkap banyak kasus penyelundupan narkotika.
''Kasus terakhir yang berhasil kami ungkap ialah pengiriman tembakau iris yang diduga ganja sintetis melalui perusahaan jasa titipan (PJT) pada 16 Maret 2022,'' ujarnya.
Asep menuturkan, penindakan ganja sintetis tersebut berawal dari informasi crawling yang disampaikan Direktorat Interdiksi Narkotika Bea Cukai.
Terdapat indikasi pengiriman barang melalui PJT.
Bea Cukai Bogor berhasil menggagalkan peredaran ganja sintetis melalui Social media crawling
- Bea Cukai Dorong Efisiensi Logistik & Ekspor
- Bea Cukai Nanga Badau Lepas Ekspor Bungkil Sawit ke Malaysia, Sebegini Jumlahnya
- Bea Cukai dan Kejari Parepare Wujudkan Sinergi Pengawasan Lewat Kegiatan Ini
- PT Marwi Indonesia Industrial Resmi Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat, Ini Harapannya
- Atiqah Hasiholan Ikut Diperiksa Terkait Kasus Warisan Keluarga
- Dukung Reformasi Berkelanjutan di Bea Cukai, Bappisus Tekankan Pentingnya Kolaborasi