Bea Cukai Buka Ruang Diskusi dengan Stakeholder Lewat Customs Visit Customer

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan para pengguna jasa layanan kepabeanan dan cukai.
Salah satu program yang dilaksanakan Bea Cukai ialah customs visist customer (CVC).
Kepala Kantor Bea Cukai Surakarta Budi Santoso mengatakan lewat program tersebut, kantor-kantor pelayanan Bea Cukai di berbagai daerah berkesempatan mengunjungi perusahaan-perusahaan di wilayah kerjanya.
"Membuka forum komunikasi untuk mengetahui permasalahan yang ada di lapangan sehingga dapat diselesaikan dengan cepat dan mengoptimalkan pelayanan," beber Budi dalam keterangannya, Senin (17/5).
Menurutnya Bea Cukai Surakarta dengan berkunjung ke salah satu kawasan berikat di bawah pengawasannya, yaitu PT Mondrian yang bertempat di Kabupaten Klaten.
Pada kesempatan tersebut Bea Cukai SUrakarta melaksanakan factory tour dengan melihat proses bisnis dan produksi yang berlangsung di PT Mondrian.
"Mulai dari penyediaan bahan baku hingga proses pengemasan barang jadi. PT Mondrian sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang garmen, terutama untuk pakaian anak. CVC kemudian dilanjutkan dengan diskusi di ruang rapat perusahaan,” jelas Budi pada Senin (17/05).
Selain Bea Cukai Surakarta, CVC juga dilaksanakan Bea Cukai Bekasi dengan menghadirkan Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Barat, Saipullah Nasution di PT LG Electronic Indonesia.
Bea Cukai menjalin komunikasi dan kerja sama yang baik dengan para pengguna jasa layanan kepabeanan dan cukai.
- Bea Cukai Tegal Sita Rokok & Miras Ilegal Sebanyak Ini di Rest Area Tol Pejagan-Pemalang
- Lewat Ekspor, 5,2 Ton Kerapu Asal Wakatobi Tembus Pasar Hong Kong
- Perusahaan Asal Probolinggo Catat Ekspor Perdana Uniform Senilai Rp 3,3 M ke Singapura
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- Bea Cukai Teluk Bayur Tunjukkan Komitmen Berantas Narkotika Lewat Sinergi Antarinstansi
- Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Barang Hasil Penindakan Sepanjang 2024, Ada Rokok