Bea Cukai dan Australian Border Force Gelar C to C Talk 2024, Bahas Hal Penting Ini

Bea Cukai dan Australian Border Force Gelar C to C Talk 2024, Bahas Hal Penting Ini
Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani (kanan) di acara penandatanganan Mutual Recognition Arrangement (MRA) Authorized Economic Operator dengan Australian Border Force. Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

Pada tahun 2022-2023, Australia merupakan salah satu mitra dagang terbesar Indonesia, dengan total nilai perdagangan mencapai USD 12.478,4 juta pada tahun 2023.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani menyampaikan banyak pencapaian yang diperoleh dari kerja sama ini sejak tahun lalu.

"MRA AEO yang telah ditandatangani adalah bukti nyata komitmen kami untuk meningkatkan fasilitasi perdagangan internasional antara kedua negara," kata Dirjen Askolani.

Menurut Dirjen Askolani, hal ini juga akan mendorong efisiensi dan kerja sama yang lebih besar ke depan untuk pertumbuhan ekonomi.

Hingga saat ini, Indonesia juga telah menandatangani MRA AEO dengan Korea, Hong Kong, Uni Emirat Arab, dan ASEAN.

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, para delegasi melakukan kunjungan kerja ke beberapa fasilitas ABF, yaitu Australian Border Operations Centre (ABOC) dan ABF College untuk mengeksplorasi strategi operasional dan program pelatihan lanjutan.

Para delegasi juga menyaksikan demonstrasi Remote Operated Vehicle (operasi maritim) yang menampilkan teknologi mutakhir dalam keamanan perbatasan, Melbourne Gateway Facility, National Detector Dog Program Facility, dan Bandara Internasional Melbourne.

Kunjungan kerja ini memberikan wawasan berharga tentang infrastruktur kepabeanan di Australia, serta memperkuat komitmen bersama untuk meningkatkan keamanan perbatasan, rantai pasok, dan fasilitasi perdagangan.

Direktur Jenderal Bea dan Cukai Askolani menghadiri Customs to Customs Talk (C to C Talk) ke-23 yang berlangsung di Kantor Pusat ABF, Australia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News