Bea Cukai Dorong Tata Kelola Pelabuhan, Pabrik Pengolahan Sawit, hingga Kelestarian Satwa

Bea Cukai Dorong Tata Kelola Pelabuhan, Pabrik Pengolahan Sawit, hingga Kelestarian Satwa
Bea Cukai menjalin sinergi dengan berbagai pihak turut mendorong tata kelola pelabuhan dan pabrik pengolahan sawit di Belawan serta menjaga kelestarian satwa di Papua. Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, BELAWAN - Bea Cukai menjalin sinergi dengan berbagai pihak turut mendorong tata kelola pelabuhan dan pabrik pengolahan sawit di Belawan serta menjaga kelestarian satwa di Papua.

Hal ini sebagai upaya penguatan tata kelola penerimaan negara dan menjaga populasi satwa di Indonesia.

Bea Cukai Belawan berpartisipasi dalam Stranas Pencegahan Korupsi (PK) periode 2023-2024 untuk membahas tata kelola pelabuhan dan penerimaan negara pada komoditas minyak kelapa sawit pada Kamis (29/8).

Fokus pada reformasi pelabuhan dan penguatan tata kelola penerimaan negara, kegiatan ini sejalan dengan strategi nasional dalam perbaikan sistem dan mengurangi risiko kebocoran pendapatan negara.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Encep Dudi Ginanjar mengungkapkan aksi ini merupakan langkah nyata untuk menyelesaikan berbagai masalah di sektor pelabuhan dan komoditas minyak kelapa sawit.

Dia menyebut beberapa fokus utama, termasuk penguatan pengendalian ekspor dan impor, reformasi tata kelola pelabuhan, dan peningkatan kualitas data pemilik manfaat.

"Langkah konkret ini juga untuk mempercepat digitalisasi proses sertifikasi badan usaha yang akan mendukung kemudahan berusaha di Indonesia,” ungkap Encep dalam keterangan resminya, Rabu (4/9).

Dia menyampaikan reformasi tata kelola pelabuhan telah memberikan dampak signifikan dalam meningkatkan efisiensi waktu layanan dan menurunkan biaya logistik.

Melalui sinergi dengan berbagai pihak, Bea Cukai mendorong tata kelola pelabuhan, pabrik pengolahan sawit hingga kelestarian satwa

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News