Bea Cukai Dukung Kesuksesan Penyelenggaraan MXGP 2024 di Lombok
jpnn.com, LOMBOK - Bea Cukai Mataram kembali melakukan pemeriksaan fisik dan tindakan pengamanan logistik atas penyelenggaraan ajang balap Motocross Grand Prix (MXGP) 2024 yang diselenggarakan di Sirkuit Selaparang Lombok.
Ajang balap MXGP Seri 11 sukses digelar pada 29-30 Juni 2024 dan Seri 12 pada 6-7 Juli 2024.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Mataram, Adi Cahyanto mengungkapkan pemeriksaan tersebut dilaksanakan terhadap logistik dengan berat 38,9 ton yang usai digunakan dalam MXGP Lombok 2024.
“Pengeluaran logistik MXGP menggunaan skema re-ekspor menggunakan dokumen ATA Carnet (Admission Temporaire/Temporary Admission Carnet),” ujar Adi.
Dia menjelaskan logistik dalam MXGP 2024 telah menggunakan dokumen ATA Carnet pada saat kedatangan ke Indonesia dengan menggunakan skema impor sementara, sedangkan saat logistik akan keluar dari Indonesia menggunakan skema re-ekspor atau ekspor kembali.
Re-ekspor atau ekspor kembali adalah proses mengirim barang yang sebelumnya diimpor ke suatu negara kembali ke negara asal atau ke negara lain.
ATA Carnet adalah salah satu fasilitas kepabeanan yang memungkinkan barang yang ditujukan untuk pameran, kegiatan olahraga, atau acara komersial untuk masuk ke dalam suatu negara tanpa perlu membayar bea masuk dan pajak selama barang tersebut akan re-ekspor dalam jangka waktu tertentu.
Penggunaan ATA Carnet dinilai memberikan keuntungan bagi penyelenggara kegiatan di suatu negara.
Bea Cukai Mataram kembali melakukan pemeriksaan fisik dan tindakan pengamanan logistik atas penyelenggaraan ajang balap Motocross Grand Prix (MXGP) 2024.
- Bea Cukai Soekarno-Hatta Ungkap Penyelundupan Narkotika dari 3 Negara, Sebegini Barbuknya
- Bea Cukai Batam Gagalkan Penyelundupan 795.500 Ekor Benih Lobster, Begini Kronologinya
- Bea Cukai Tarakan Musnahan Barang Ilegal Hasil Penindakan
- Bea Cukai Dorong UMKM di 2 Wilayah Ini Go Internasional Lewat Asistensi Ekspor
- Bea Cukai Bekasi Luncurkan PTSP untuk Wujudkan Layanan Publik yang Responsif
- 5 Hal Penting Tentang Importasi Barang Lartas