Bea Cukai Fasilitasi Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Surakarta
jpnn.com, SURAKARTA - Bea Cukai Tanjung Emas mendukung pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Kota Surakarta.
Wujud dukungan itu melalui pemberian fasilitas penundaan bea masuk dan pajak dalam rangka impor bernama fasilitas vooruitslag kepada Pemerintah Kota Surakarta melalui PT Solo Citra Metro Plasma Power, Senin (4/10).
Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Anton Martin menyampaikan pemberian fasilitas tersebut sesuai Peraturan Menteri Keuangan nomor 167/PMK.04/2015 tentang Penundaan Pembayaran Bea Masuk dalam Rangka Pengeluaran Impor Untuk Dipakai dengan Jaminan.
“Pemberian fasilitas ini merupakan bentuk dari dukungan Bea Cukai Tanjung Emas kepada Pemkot Surakarta melalui energi baru terbarukan dalam penyediaan listrik nasional," kata Anton Martin.
Dia berharap progam ini mampu meningkatkan pengelolaan sampah serta menginspirasi pengembangan pemanfaatan energi yang ramah lingkungan ke depannya.
PLTSa Surakarta rencananya memanfaatkan komposisi sampah yang terakumulasi dari TPA Putri Cempo, Mojosongo, Jebres Solo itu dengan total kebutuhan sampah sekitar 276 ton per hari.
Dengan menggunakan incinerator, energi panas yang dihasilkan dari proses pembakaran sampah tersebut untuk menggerakkan generator yang kemudian menghasilkan listrik.
Kapasitas listrik yang akan dihasilkan pada tahap pembangunan pertama PLTSa Surakarta sebesar 8 MW.
Bea Cukai Tanjung Emas memberikan fasilitas penundaan bea masuk dan pajak terkait impor
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar di Makassar & Banjarmasin
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 300 Juta, Tuh Lihat!
- Bea Cukai Tindak Rokok Ilegal di Kendari, Selamatkan Potensi Kerugian Negara Ratusan Juta