Komitmen Melindungi Hak Kekayaan Intelektual
Bea Cukai Gagalkan Impor Pisau Cukur Palsu dari China

jpnn.com, SEMARANG - Bea Cukai berhasil menggagalkan barang impor tiruan alias palsu yang diduga melanggar hak atas kekayaan intelektual (HAKI).
Sebanyak 185 karton berisi razor atau pisau cukur merk Gillette ditemukan petugas Bea Cukai pada Rabu (7/10).
Sebanyak 185 karton itu berisi 390.000 tangkai pisau cukur, dan 521.280 kepala pisau cukur yang diimpor oleh PT LBA dari China.
Pemeriksaan dilakukan oleh Bea Cukai dari Tanjung Emas, Kanwil Jawa Tengah dan DIY, Ditjen Penindakan dan Penyidikan, serta Inspektorat Bidang Investigasi Kementerian Keuangan.
Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Emas Anton Martin mengatakan hasil pemeriksaan itu ditindak lanjutinya dengan melakukan penegahan dan memberikan notifikasi penegahan tersebut kepada right holder yaitu PT Procter & Gamble Home Production Indonesia.
"Kemudian (mereka) memberikan notifikasi balasan kepada Bea Cukai Tanjung Emas bahwa akan melanjutkan proses penegahan tersebut,” ucap Anton.
Setelah menyerahkan jaminan operasional kepada Bea Cukai Tanjung Emas, dan mendapatkan risalah importasi barang tersebut, right holder menindaklanjutinya dengan mengajukan permohonan penangguhan sementara ke Pengadilan Niaga Semarang.
Pada tanggal 19 Oktober 2020, Pengadilan Niaga Semarang mengabulkan permohonan penangguhan sementara tersebut dan ditindaklanjuti oleh right holder dengan mengajukan jadwal pemeriksaan fisik bersama kepada Bea Cukai Tanjung Emas.
Impor produk palsu ini diduga pelanggaran terhadap hak atas kekayaan intelektual atau HAKI.
- Bea Cukai Tegal Sita Rokok & Miras Ilegal Sebanyak Ini di Rest Area Tol Pejagan-Pemalang
- Lewat Ekspor, 5,2 Ton Kerapu Asal Wakatobi Tembus Pasar Hong Kong
- BEEF Operasi Pasar, Harga Daging Kerbau Beku Dijual Rp 75 Ribu
- Perusahaan Asal Probolinggo Catat Ekspor Perdana Uniform Senilai Rp 3,3 M ke Singapura
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- Bea Cukai Teluk Bayur Tunjukkan Komitmen Berantas Narkotika Lewat Sinergi Antarinstansi