Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Sabu-Sabu dan Obat Keras lewat Kiriman Paket
“Paket tersebut berisi sabu-sabu dari sdr. A (DPO) narapidana di salah satu lapas di Jawa Tengah. Tersangka baru lima kali diperintahkan dan mendapatkan upah per kantong Rp 250 ribu,” terang Direktur Reserse Narkoba Polda Jateng Kombes Pol Lutfi Martadian.
Sementara itu, penindakan terhadap obat keras dilakukan oleh Bea Cukai Semarang.
“Bea Cukai Semarang berhasil menggagalkan pengiriman satu paket obat keras yang diperjualbelikan secara bebas. Paket tersebut sebelumnya diberi tahu berisi sepatu,” ungkap Hatta.
Setelah diperiksa, paket ini berisi 2 ribu tablet Yarindo dan 2 ribu tablet Hexymer 2 Trihexyphenidhyl 2 mg.
Obat ini digolongkan dalam obat keras sehingga penggunaannya harus sesuai ketentuan dan dengan pengawasan dokter.
Barang ini patut diduga melanggar Undang Undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. (mrk/jpnn)
Bea Cukai menggagalkan peredaran sabu-sabu dan obat-obatan keras ilegal di wilayah Jawa Tengah
Redaktur & Reporter : Tarmizi Hamdi
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Kudus Tindak Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Jepara
- Ini Peran Bea Cukai dalam Mendukung Kinerja APBN Tetap On Track hingga November 2024
- Selamat, Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan di Hakordia 2024
- 2 Kurir 10 Kg Sabu-Sabu & 18 Ribu Butir Ekstasi Divonis Hukuman Mati