Bea Cukai Gali Potensi Ekspor Pelaku UMKM Lewat Cara Ini

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai Atambua dan Bea Cukai Tual jalin sinergi dengan instansi pemerintah lainnya dalam mendorong potensi Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk melaksanakan ekspor.
UMKM sendiri memiliki kontribusi yang besar dalam mendorong perekonomian Indonesia.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Kepala Subdirektorat Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan, Encep Dudi Ginanjar.
“Bea Cukai, melalui berbagai program asistensi berupaya untuk meningkatkan potensi UMKM agar dapat memperluas pasar mereka ke mancanegara,” ungkap dia.
Dengan menggandeng unit Kementerian Keuangan di Atambua, LPEI, dan pemerintah daerah, Bea Cukai Atambua menjalankan program pendamipingan desa devisa klaster tenun NTT dengan mengunjungi Social enterprise Tenun.in.
Sementara itu, Bea Cukai Tual bersama Kantor Wilayah Bea Cukai Maluku dan KP2KP Langgur mengunjungi kantor Bupati Kepulauan Aru untuk membahas potensi ekspor di wilayah tersebut.
Bea Cukai berkomitmen untuk selalu memberikan asistensi kepada seluruh pelaku usaha terutama UMKM dalam berupaya melakukan ekspor.
Sebagai upaya nyata untuk mendorong ekspor, Bea Cukai Tual juga telah membentuk program LAPOR BC Tual.
Bea Cukai Atambua dan Bea Cukai Tual jalin sinergi dengan instansi pemerintah lainnya dalam mendorong potensi Usaha, Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
- Survei Ninja Xpress: 40% Konsumen Singapura & Malaysia Beli Barang dari Indonesia
- Pertamina Dorong Ribuan UMKM Perempuan untuk Berkarya Lewat Program PFpreneur
- Bea Cukai Tegal dan Satpol P3KP Pekalongan Musnahkan Rokok Ilegal, Sebegini Banyaknya
- Penyelundupan Pakaian Bekas dari Malaysia di Perbatasan Kalbar Digagalkan Petugas
- Wamentan Sudaryono Ingin Ekspor Pertanian ke Eropa Meningkat Agar Petani Sejahtera
- Tegas, Bea Cukai Semarang Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal Senilai Rp 1,7 Miliar