Bea Cukai Gandeng Berbagai Instansi untuk Menyukseskan National Logistic Ecosystem
jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah meluncurkan program National Logistic Ecosystem (NLE). Hal ini dalam rangka menciptakan efisiensi kelancaran arus logistik nasional yang tertuang dalam Instruksi Presiden nomor 5 Tahun 2020.
Bea Cukai turut mewujudkan tujuan dari program ini, antara lain dengan simplifikasi proses bisnis layanan, menghilangkan repetisi dan duplikasi.
Kemudian, kolaborasi platform logistik Pemerintah dan swasta, kemudahan transaksi dan fasilitas pembayaran, serta penataan sistem dan tata ruang kepelabuhanan serta jalur distribusi.
Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Tubagus Firman Hermansjah mengungkapkan saat ini Bea Cukai telah mengimplementasikan program NLE ini di Tanjung Emas dan Tanjung Perak.
Penerapan di kedua pelabuhan sebagai piloting project Strategi Nasional Pencegahan Korupsi (Stranas PK).
Penerapan itu dilakukan sejak Kamis (30/09) lalu.
"Tim dari Komisi Pemberantasan Korupsi melaksanakan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan NLE di Pelabuhan Tanjung Emas. Tentu Bea Cukai secara aktif akan berkolaborasi bersama instansi terkait lainnya untuk menyukseskan piloting project ini,” ujar Firman.
Menurut dia, saat ini telah dibangun piloting system layanan dari pemerintah, antara SSm Pabean-karantina, SSm Pengangkutan (Internasional dan Domestik), SSm Perizinan, Manajemen Risiko.
"Pembangunan dan piloting kolaborasi platform layanan logistik swasta, serta sistem platform pembayaran," kata dia.
Bea Cukai menggandeng berbagai instansi menyukseskan National Logistic Ecosystem. Simak selengkapnya
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Tegas, YLKI Tolak Kenaikan PPN 12 Persen
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Grant Thornton Indonesia Kupas Tuntas Strategi RI Hadapi Tantangan Ketidakpastian Ekonomi