Bea Cukai Gencarkan Operasi Gempur Rokok dan Miras Ilegal
Gatot: Usai Dihentikan, Langsung Diperiksa untuk Memastikan
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai Kudus mengamankan 1.280.000 batang rokok ilegal dari sebuah truk bak di Kecamatan Jati, Kudus, Jawa Tengah, Jumat (11/12) malam.
Kepala Kantor Bea Cukai Kudus Gatot Sugeng Wibowo menjelaskan awalnya pihaknya bekerja sama dengan Kanwil Bea Cukai Jateng-DIY melakukan penyisiran di jalur dalam dan alternatif keluar Kota Kudus. “Ketika target operasi telah ditemukan, tim melakukan pengejaran truk hingga dihentikan di Jalan Lingkar Timur, Desa Tanjungkarang, Kecamatan Jati, Kudus,” jelasnya.
Menurut Gatot, petugas memeriksa truk yang dihentikan untuk memastikan apakah benar muatan di dalamnya merupakan rokok ilegal. Berdasar pemeriksaan awal, truk yang dikemudikan NR (34) dan kernet SH (33) memuat rokok jenis sigaret kretek mesin (SKM) dalam kemasan karton tanpa dilekati pita cukai dan dilekati pita cukai yang diduga palsu.
Setelah diperiksa, tim membawa seluruh barang bukti, truk, sopir dan kernet ke Kantor Bea Cukai Kudus untuk pemeriksaan lebih lanjut. “Muatan dalam truk tersebut yaitu 480.000 batang rokok jenis SKM yang dilekati pita cukai palsu dan 800.000 batang rokok jenis SKM lainnya tanpa dilekati pita cukai,” katanya.
Menurut Gatot, perkiraan total nilai barang bukti yang diamankan yaitu Rp 1.305.600.000 dengan potensi kerugian negara Rp 640.651.881.“Peredaran rokok ilegal selain merugikan penerimaan cukai, juga akan menimbulkan persaingan usaha yang tidak sehat,” papar Gatot.
Sementara itu, Bea Cukai Mataram turut melaksanakan Operasi Gempur Rokok Ilegal di seluruh wilayah Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) 16 November-12 Desember 2020. Tim memeriksa pabrik, toko dan restoran yang memproduksi atau menjual barang kena cukai (BKC) seperti rokok dan minuman keras.
Tim telah mengamankan 10.500 gram tembakau iris dan 73 botol miras ilegal yang tidak sesuai ketentuan perundang-undangan di bidang cukai. Pelanggaran yang ditemukan petugas yaitu tembakau iris menggunakan pita cukai tidak sesuai peruntukannya, dan miras dilekati pita cukai palsu. Selain itu, ditemukan beberapa lokasi penjualan miras tanpa memiliki izin nomor pokok pengusaha barang kena cukai (NPPBKC).
Kantor Wilayah Bea Cukai Sumatera Bagian Timur (Sumbagtim) serta satuan kerja di bawahnya, Bea Cukai Palembang, Jambi, Pangkal Pinang, dan Tanjung Pandan juga
menggencarkan Operasi Gempur periode pertama, 6 Juli-1 Agustus 2020, dilanjutkan periode kedua 16 November-12 Desember 2020.
Menurut Gatot, petugas memeriksa truk yang dihentikan untuk memastikan apakah benar muatan di dalamnya merupakan rokok ilegal.
- Gelar Operasi Gempur II, Bea Cukai Ajak Masyarakat Berantas Rokok Ilegal
- Tegas, Bea Cukai Tindak Puluhan Ribu Ekor Benih Bening Lobster di Lampung Selatan
- Begini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Agar Berorientasi Ekspor
- Ini Tujuan Bea Cukai Berpartisipasi dalam Program Pemberdayaan UMKM di Indonesia
- Bea Cukai Serahkan Barbuk Kasus Rokok Ilegal ke Kejari Kota Semarang, Ada Mobil Mewah
- Bea Cukai Teluk Bayur Bantu UMKM Manfaatkan Peluang Ekspor Lewat Program Ini