Bea Cukai Genjot Investasi Perusahaan Korea di Indonesia
jpnn.com, JAKARTA - Sebagai institusi yang memfasilitasi perdagangan, Bea Cukai telah melakukan terobosan melalui rebranding kawasan berikat dengan memangkas proses perizinan demi terciptanya peningkatan ekspor dan investasi.
Hal ini merupakan wujud nyata dari pelaksanaan PMK nomor 131/PMK.04/2018 tentang Pelayanan perizinan Berusaha Terintegrasi Secara Elektronik dengan tujuan untuk meningkatkan investasi di Indonesia dan mendorong ekspor.
Berkaitan dengan hal tersebut, Bea Cukai mengadakan seminar rebranding kawasan berikat dengan Korea Chamber of Commerce and Industry Indonesia (KOCHAM).
Seminar itu digelar untuk memberikan pemahaman secara komprehensif kepada seluruh manajer perusahaan Kawasan Berikat Korea mengenai implementasi rebranding kawasan berikat.
Acara yang dihadiri oleh perwakilan dari 217 perusahaan Kawasan Berikat Korea ini juga bertujuan meningkatkan awareness manajer terhadap kegiatan operasional dalam proses bisnis di kawasan berikat.
“Kami berkomitmen untuk mendukung dalam memberikan kebijakan insentif fiskal dan pengawasan pelayanan yang terbaik. Ini adalah salah satu capaian terbaik Bea Cukai yaitu adanya Kawasan Berikat Mandiri,” kata Direktur Jenderal Bea dan Cukai Heru Pambudi.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KOCHAM C.K. Song berharap kerja sama itu terus berlanjut.
“Indonesia dan Korea adalah saudara kembar. Saya berharap kami bisa terus bekerja sama. Dengan demikian, kita bisa menerapkan aturan itu. Sebab, aturan ini sangat efisien dan mudah,” ujar Song.
Sebagai institusi yang memfasilitasi perdagangan, Bea Cukai telah melakukan terobosan melalui rebranding kawasan berikat dengan memangkas proses perizinan demi terciptanya peningkatan ekspor dan investasi.
- Kepala Bappisus Tekankan 3 Hal Penting untuk Dukung Reformasi Berkelanjutan Bea Cukai
- Bea Cukai Melepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok
- Bea Cukai Tegal Musnahkan Lima Juta Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi dan Kepatuhan Perusahaan AEO
- Dukung Asta Cita, Ini Kinerja Pengawasan Kanwil Bea Cukai Jakarta Sepanjang 2024
- Kinerja APBN 2024 On Track, Penerimaan Bea Cukai Capai Rp 257,8 Triliun hingga November