Bea Cukai Gorontalo Upayakan Peningkatan Ekspor Hasil Laut
“Secara biaya kami tidak ada masalah, namun diharapkan untuk pihak Garuda agar bisa menambah frekuensi penerbangan dari Gorontalo agar kebutuhan kami terakomodir, terutama pada bulan Oktober - Desember, ketika permintaan dari buyer sedang tinggi-tingginya,” kata Direktur Camar Laut Idris.
Menanggapi hal tersebut, perwakilan dari Garuda Indonesia Gorontalo menyatakan akan mengomunikasikan hal ini dengan perwakilan di Jakarta, Makassar dan Manado.
Dengan begitu, pihak maskapai bisa mengatur ulang harga dan jadwal penerbangan yang lebih efisien dari Gorontalo ke negara tujuan demi mengakomodir kebutuhan eksportir. Terlebih dengan dibukanya direct call Manado-Narita, diharapkan dapat menambah opsi skema ekspor bagi pengusaha.
“Semoga dengan terselenggaranya forum diskusi ini ada titik temu atas kendala yang terjadi selama proses ekspor. Serta, memacu frekuensi ekspor hasil laut langsung dari Gorontalo karena akan berkontribusi bagi peningkatan perekonomian di Gorontalo," kata Dede Hendra Jaya.(*/jpnn)
Pengusaha hasil laut di Gorontalo berharap maskapai penerbangan menambah frekuensi terbang demi kelancaran ekspor.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar di Makassar & Banjarmasin
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun