Bea Cukai Gunakan Cara Kreatif Sosialisasikan Gempur Rokok Ilegal

Salah satu yang menarik dari penampilan ketoprak ini adalah para pemain tidak disediakan skrip.
Pegawai Bea Cukai yang terlibat ketoprak ini juga hanya latihan efektif sebanyak dua kali.
Hasilnya, ketoprak ini mendapat respons positif dari masyarakat.
"Ini membuktikan bahwa kesenian dan sosialisasi ketentuan dapat berjalan bersama. Kesenian ketoprak merupakan salah satu warisan budaya yang harus kita lestarikan bersama. Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat," ujar Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Hengky Aritonang saat penutupan acara.
Sementara itu, Bea Cukai Morowali mengampanyekan Gempur Rokok Ilegal kepada masyarakat di tiap kecamatan pada Kabupaten Poso, Selasa (10/11).
Kegiatan ini dihadiri oleh unsur Forkopimcam, kepala desa, perwakilan pedagang rokok dan pemuka masyarakat di tiap kecamatan.
Acara diawali dengan penyampaian materi mengenai Pajak Daerah oleh Putera Botilangi, Kepala Bapenda Poso.
Menurutnya, Kabupaten Poso bukan merupakan penghasil tembakau.
Gempur Rokok Ilegal merupakan wujud Bea Cukai memberantas rokok ilegal. Berbagai cara kreatif, salah satunya lewat kesenian ketoprak, dilakukan untuk menyosialisasikan Gempur Rokok Ilegal.
- Bea Cukai Tegal Sita Rokok & Miras Ilegal Sebanyak Ini di Rest Area Tol Pejagan-Pemalang
- Lewat Ekspor, 5,2 Ton Kerapu Asal Wakatobi Tembus Pasar Hong Kong
- Perusahaan Asal Probolinggo Catat Ekspor Perdana Uniform Senilai Rp 3,3 M ke Singapura
- Bea Cukai Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Produsen Tas Jinjing di Jepara
- Bea Cukai Teluk Bayur Tunjukkan Komitmen Berantas Narkotika Lewat Sinergi Antarinstansi
- Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Barang Hasil Penindakan Sepanjang 2024, Ada Rokok