Bea Cukai Indonesia Hadiri WCO Asia Pacific Regional Workshop on Data Analytics
Agus Sudarmadi menjelaskan “Data Analytic Project pada DJBC yang telah dikembangkan antara lain trade circumvention graph analytics, export import data analytics, self-service analytics, price recommendation data analytics, HS Classification dengan menggunakan Artificial Intelligence,” ungkapnya.
Penggunaan sistem tersebut bermanfaat dalam meningkatkan standar pengawasan sehingga tidak mengganggu pelayanan Bea Cukai serta mengoptimalkan penerimaan negara.
WCO sangat mengapresiasi pemaparan yang dilakukan oleh Indonesia. Dalam pelaksanaan Workshop selanjutnya untuk wilayah East and South Africa, Indonesia kembali diundang menjadi narasumber untuk menjelaskan pentingnya Data Analytic pada wilayah tersebut.
Selanjutnya, Indonesia diundang kembali menjadi narasumber pada WCO Regional Data Analytics Workshop for the East and Southern Africa (ESA) Region tanggal 22 April 2021.
Dalam workshop tersebut administrasi kepabeanan ESA Region tertarik untuk melakukan diskusi lebih lanjut atas best practice Indonesia. Pada akhir pemaparannya, Project Manager WCO mengapresiasi kehadiran Indonesia sebagai narasumber dalam Workshop dimaksud.(jpnn)
Mr. Taeil Kang (Director of Capacity Building WCO) menekankan bahwa data analytic dapat membantu tugas dan fungsi administrasi kepabeanan, terutama pada saat pandemi COVID 19.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Kudus Tindak Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Jepara
- Ini Peran Bea Cukai dalam Mendukung Kinerja APBN Tetap On Track hingga November 2024
- Selamat, Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan di Hakordia 2024
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Rilis Kinerja Pengawasan Selama 2024 dalam Dukung Asta Cita