Bea Cukai Jalankan Berbagai Strategi Untuk Genjot Ekspor dan Investasi
![Bea Cukai Jalankan Berbagai Strategi Untuk Genjot Ekspor dan Investasi](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/watermark/2020/02/12/pose-bareng-setelah-sosialisasi-gerakan-tiga-kali-lipat-ekspor-foto-kiriman-dari-bea-cukai-61.jpg)
jpnn.com, JAKARTA - Dalam menjalankan fungsinya sebagai industrial assistance dan trade facilitator, Bea Cukai di beberapa daerah terus mendorong peningkatan ekspor dengan melakukan berbagai strategi.
Hal ini sejalan dengan instruksi Presiden Jokowi kepada para menteri untuk bisa meningkatkan volume ekspor dan investasi.
Bea Cukai Sumatera Bagian Timur (Sumbagtim) dalam strateginya membentuk tim klinik ekspor untuk menggali potensi ekspor di daerah serta melakukan sinergi dengan Kementerian Pertanian mengingat salah satu komiditi terbesar di Sumatera adalah sektor pertanian.
“Bea Cukai memiliki klinik ekspor yang menunjang peningkatan ekspor di Sumatera Selatan yang juga telah bekerja sama dengan Bank Indonesia dan LPEI, tim klinik ekspor juga akan membantu melalui visitasi langsung ke perusahaan untuk membantu proses ekspor,“ ujar Kepala Seksi Bimbingan Kepatuhan dan Humas Kanwil Bea Cukai Sumbagtim, Sad Wibowo.
Dalam sinerginya, Bea Cukai dan Karantina mengoptimalkan ekspor dari Sumatera Selatan melalui program Gerakan tiga kali lipat ekspor (Gratieks) yang telah disosialisasikan pada Selasa (4/2) oleh Karantina Pertanian Kelas I Palembang, bersama seluruh stakeholder agribisnis yang bersinergi untuk meningkatkan ekspor pertanian hingga tiga kali lipat. Kementerian Pertanian sendiri telah menargetkan Sumsel sebagai provinsi pengekspor beras nasional.
Selain beras, komoditas unggulan yang difokuskan untuk ditingkatkan beberapa daerah Sumatera Selatan diantaranya kelapa, kelapa sawit serta turunannya dan sarang burung walet karena komoditas tersebut merupakan komoditas terbaik.
Sementara itu, Bea Cukai Aceh dalam strateginya meningkatkan investasi di Banda Aceh, menggandeng calon investor dari Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) yakni, Managing Director Petro Gold International LCC, J. P. Goenka, untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Porang (Amorphopallus Onchopyllus) dan pembudidayaannya untuk kepentingan ekspor.
Kepala Kanwil Bea Cukai Aceh, Safuadi menyampaikan bahwa pihaknya membahas secara intens pentingnya perkembangan perekonomian Aceh melalui ekspor yang dilakukan oleh pengusaha dan kemudahan administrasi serta perizinan oleh birokrasi pemerintah daerah.
Bea Cukai di beberapa daerah terus mendorong peningkatan ekspor dengan melakukan berbagai strategi.
- Jangan Sampai Salah Strategi, Ini Perbedaan Trading Aktif & Investasi Pasif
- Taru Martani Sukses Ekspor Perdana di 2025, Begini Harapan Bea Cukai Yogyakarta
- Begini Cara Bea Cukai Edukasi tentang Kepabeanan ke Anak-anak Usia Dini, Menyenangkan
- Bea Cukai Ajak Civitas Akademika dan Generasi Muda Memahami Hal Penting Ini
- PTPN IV Kirim 10 Ribu Ton CPO Bersertifikasi RSPO SG, Potensinya USD 9 Juta
- Ekspor Perdana di 2025, Taru Martani Berhasil Kirim 5.200 Batang Cerutu ke Taipei