Bea Cukai Jateng dan DIY Kumpulkan Penerimaan Negara Rp 27,79 Triliun

“Penerimaan bea masuk bulan September 2020 mengalami peningkatan sepuluh persen dibandingkan bulan sebelumnya. Hal itu disebabkan naiknya importasi komoditas pakaian jadi, hair color, spare part dan sepeda," kata Nur Rusyidi.
Sedangkan realisasi penerimaan di sektor bea keluar hingga September telah mencapai Rp 47 miliar atau 112,77 persen dari target sebesar Rp 26 miliar.
Penerimaan pada September juga meningkat 9 persen dari bulan sebelumnya yang disebabkan dibukanya kembali ekspor veneer ke India, dan naiknya ekspor komoditas pasir besi.
Adapun realisasi penerimaan cukai hingga September telah mencapai Rp 26,6 triliun atau 63,93 persen dari target sebesar Rp 41,6 triliun.
Namun demikian secara proporsional telah mencapai 97,22 persen dari target hingga September sebesar Rp 27,36 triliun.
Dari total penerimaan Rp 26,6 triliun tersebut, hampir 96 persen merupakan kontribusi penerimaan cukai hasil tembakau (CHT).
Jika dibandingkan tahun 2019, penerimaan CHT hingga 30 September 2020 naik sebesar Rp 3,2 triliun atau naik 14,15 persen (yoy). Kenaikan ini antara lain disebabkan naiknya produksi rokok golongan II dan III.(*/jpnn)
Bea Cukai Jateng dan DIY merealisasikan penerimaan negara tertinggi dalam empat tahun terakhir yoy.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Ini Peran Strategis Bea Cukai dalam Sinergi Instansi untuk Mendorong Ekonomi Daerah
- Bea Cukai Yogyakarta Edukasi Masyarakat Bahaya Rokok Ilegal Lewat Program Beringharjo
- Bea Cukai Bantu UMKM di Ambon dan Malang Tembus Pasar Ekspor Lewat 2 Kegiatan Ini
- Bea Cukai Merak Limpahkan Tersangka dan Barang Bukti Rokok Ilegal ke Kejari Cilegon
- Penyidikan Tuntas, Kasus 558 Ribu Batang Rokok Ilegal Diserahkan ke Kejari Banyuwangi
- Bea Cukai Aceh Musnahkan Bawang Merah dan Pakaian Bekas Ilegal, Sebegini Banyaknya