Bea Cukai Jateng Dapat Apresiasi dari Atase Kepabeanan Korea
BACA JUGA : Haji Lulung Dicopot dari Organisasi Veteran, Digantikan Cucu Pahlawan
Kepala Kantor Wilayah Jawa Tengah dan DIY, Parjiya menjelaskan terkait keharusan menggunakan IT Inventory.
“IT Inventory memang harus diberdayakan oleh perusahaan. Kami akan berikan asistensi terus, namun tetapi demikian kami tidak dapat memberikan rekomendasi terkait IT Vendor. Perusahaan diberikan kebebasan untuk mengembangkan IT Inventory sesuai dengan yang diinginkan, berpartner dengan perusahaan yang dipercaya, namun harus memenuhi standard IT Inventory yang ditetapkan," jelasnya.
Sementara itu Kepala Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Juli Tri Kisworini menambahkan terkait standar IT Inventory.
“IT Inventory prinsipnya harus merupakan subsistem dari system akuntansi perusahaan. Input data terkait arus barang dan dokumen dilakukan secara single entry”, jelasnya.
Kunjungan Customs Atache ini diharapkan mampu mempererat kemitraan antara Bea Cukai dengan para investor khususnya penerima fasilitas Kawasan Berikat. Tidak hanya komunikasi terjalin semakin baik namun juga mampu mendorong dan menarik investor korea untuk berinvestasi lebih di Indonesia khususnya wilayah Jawa Tengah dan DIY. (adv/jpnn)
Kunjungan Customs Atache ini diharapkan mampu mempererat kemitraan antara Bea Cukai dengan para investor khususnya penerima fasilitas Kawasan Berikat.
Redaktur & Reporter : Natalia
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar di Makassar & Banjarmasin
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 300 Juta, Tuh Lihat!