Bea Cukai Jateng DIY Amankan 304.000 Batang Rokok Ilegal
jpnn.com, SEMARANG - Kanwil Bea Cukai Jateng DIY mengamankan peredaran rokok ilegal di Jalan Tol Semarang - Batang KM. 412, Kecamatan. Ngaliyan, Kota Semarang pada Sabtu (14/11) malam.
Operasi gabungan bersama Bea Cukai Semarang dan Kudus tersebut menyita sebanyak 304.000 batang rokok ilegal yang dibawa menggunakan sebuah truk.
Penindakan ini merupakan yang kedua kali setelah pada Sabtu pagi tim Bea Cukai Jateng dan DIY juga mengamankan 675.400 batang rokok ilegal di lokasi berbeda.
"Penindakan ini dilakukan setelah tim mendapat informasi intelijen bahwa terdapat pengiriman rokok diduga illegal dari Jepara dengan truk bernomor polisi Jakarta," kata Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Jateng DIY Moch Arif Setijo Nugroho.
Truk tersebut kedapatan mengangkut rokok dengan merk 86 BOLD dan Super Promossie Executive, yang dilekati pita cukai diduga palsu.
Total rokok yang diamankan sebanyak 304.000 batang dengan perkiraan nilai sebesar Rp 310.080.000,- dan potensi kerugian negara sebesar Rp 180.369.280
Selanjutnya, kendaraan dan barang bukti dibawa menuju Kanwil Bea Cukai Jateng DIY, dengan membawa sekaligus sopir dengan inisial (H) dan kernet (DA) untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
“Apabila terbukti bersalah, maka pelaku peredaran rokok ilegal dapat dijerat dengan Pasal 54 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai," ujar Arif.(*/jpnn)
Rokok ilegal yang disita Bea Cukai diangkut menggunakan truk bernomor polisi wilayah Jakarta.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Pemerintah Gagalkan Penyelundupan Sejumlah Komoditas Senilai Rp 49 Miliar, Ini Perinciannya
- Ini Dukungan Bea Cukai ke TNI AD Demi Kelancaran Ikuti Kompetisi Menembak di Filipina
- Sukseskan Kejuaraan Dunia Jetski di Samosir, Bea Cukai Belawan Raih Penghargaan dari ITDC
- Kanwil Bea Cukai Jatim I Musnahkan Rokok & Miras Ilegal Senilai Miliaran, Tuh Lihat!
- Bea Cukai Beri Ruang Pelaku UMKM Promosikan Produknya di Atambua International Expo 2024
- Penundaan Kenaikan Cukai Rokok Dinilai Mengancam Kesehatan Masyarakat