Bea Cukai Juanda Gagalkan Penyelundupan 2,8 Kg Sabu-sabu
jpnn.com - Bea Cukai Juanda, Jawa Timur, kembali berhasil melakukan penindakan kasus penyelundupan narkotika yang dibawa dari Malaysia melalui pesawat Air Asia (QZ-321) dengan rute penerbangan Kuala Lumpur - Surabaya.
Kepala Kantor Bea Cukai Juanda Budi Harjanto mengungkapkan kronologis penindakan tersebut. “Penumpang laki-laki berinisial WSP (29) didapati membawa koper berisi berbagai macam makanan ringan yang di dalamnya ditemukan benda berupa kristal putih yang dimasukkan ke dalam bungkus makanan tersebut," katanya.
"Atas ketidakwajaran tersebut, petugas membuka semua makanan ringan yang ada di dalam koper dan mendapati 6 bungkus kristal putih dengan berat bruto kurang lebih 2.8 kg narkotika jenis sabu,” sambung Budi.
Penggagalan upaya penyelundupan Narkotika Golongan I ini merupakan kerjasama yang baik dan terintegrasi antara Bea Cukai dan Direktorat Reserse Narkoba Polda Jawa Timur, Imigrasi Bandara Juanda dan Pengamanan Bandara (LANUDAL, POM AL dan Avsec PT. Angkasa Pura I).
“Penggagalan upaya penyelundupan narkotika ini berhasil menyelamatkan 14.200 jiwa generasi muda Indonesia dengan asumsi perhitungan 1 gram Narkotika dikonsumsi oleh 5 orang, kami harap kerjasama dalam pemberantasan narkoba ini terus berjalan dengan baik,” pungkas Budi. (jpnn)
Bea Cukai Juanda, Jawa Timur, kembali berhasil melakukan penindakan kasus penyelundupan narkotika yang dibawa dari Malaysia melalui pesawat Air Asia (QZ-321).
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh
- Bea Cukai Jember Musnahkan Rokok, Tembakau Iris hingga Miras Ilegal Senilai Miliaran
- Mantap! Produk Perikanan dari Ambon Makin jadi Primadona di Pasar Internasional
- Bea Cukai Tingkatkan Asistensi Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan di Daerah Ini
- Bea Cukai Tanjung Perak Perkuat Kolaborasi untuk Optimalkan Pengawasan dan Penegakan Hukum
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas PLB ke Produsen Ban, Ini Harapannya
- Selamat, Kanwil Bea Cukai Jateng DIY Terima Penghargaan Insan P4GN dari BNNP Jawa Tengah