Bea Cukai Keluarkan Izin Kawasan Berikat Mandiri Pertama di Lampung
jpnn.com, BANDARLAMPUNG - Bea Cukai Bandarlampung menetapkan PT Phillips Seafoods Indonesia sebagai kawasan berikat mandiri yang berada di bawah pengawasannya pada Senin (26/10).
Isin kawasan berikat mandiri ini merupakan yang pertama di Lampung, dan ditetapkan dalam rangka mendorong pemulihan perekonomian nasional melalui kegiatan ekspor.
Pemberian surat penetapan diserahkan langsung oleh Kepala Kantor Bea Cukai Bandar Lampung Esti Wiyandari kepada General Manager PT Phillips Seafoods Indonesia.
Esti mengungkapkan bahwa penetapan kawasan berikat mandiri ini merupakan implementasi salah satu Inisiatif Strategis (IS) Program Reformasi Kepabeanan dan Cukai (PRKC).
“Pemberian fasilitas tepat sasaran dengan program terobosan piloting fasilitas kawasan berikat mandiri merupakan tindak lanjut dari pertemuan pada tanggal 13 Maret 2020," kata Esti dalam keterangannya, Senin (2/11).
General Manager PT Phillips Seafoods Indonesia menyampaikan terima kasih kepada Bea Cukai yang telah menetapkannya menjadi KB mandiri.
Esti menerangkan bahwa KB mandiri akan menumbuhkan kepastian dan kecepatan dalam berusaha, layanan pemasukan dan pengeluaran barang yang cepat tanpa tergantung keberadaan petugas.
Selain itu, KB mandiri juga memberikan keuntungan efisiensi biaya-biaya yang tidak perlu akibat menunggu proses layanan.
Kawasan Berikat Mandiri ditetapkan dalam rangka mendorong pemulihan perekonomian nasional melalui kegiatan ekspor.
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar di Makassar & Banjarmasin