Bea Cukai Kembali Berikan Fasillitas Percepatan Importasi 10 Juta Dosis Vaksin Sinovac

jpnn.com, TANGERANG - Kementerian Kesehatan melalui PT Bio Farma selaku importir kembali mendatangkan vaksin Sinovac, Minggu (20/6).
Bea Cukai Soekarno-Hatta kembali memberikan pelayanan prima dan percepatan pengeluaran barang serta fasilitas atas importasi 10 juta dosis vaksin Sinovac itu.
Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta Finari Manan menjelaskan bahwa impor vaksin tahap 17 ini dilakukan dengan menggunakan maskapai penerbangan Garuda Indonesia GA-891.
Pesawat yang mengangkut vaksin itu tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (20/6) pukul 12.40.
Vaksin selanjutnya dipindahkan ke dalam gudang Garuda Indonesia Cargo untuk penelitian dokumen, serta pemeriksaan fisik terhadap kemasannya.
Finari menjelaskan perincian impor vaksin Sinovac kali ini, yaitu terdiri dari 10.000.000 dosis dalam keadaan curah (bulk) overfill 10 persen, dan 280 dosis untuk sampel penelitian yang dikemas ke dalam lima RAP Envirotainer.
Finari menyatakan Bea Cukai Soekarno-Hatta senantiasa mendukung program percepatan vaksinasi masyarakat.
Oleh karena itu, pihaknya memberikan percepatan layanan yang disebut Rush Handling.
Bea Cukai Soekarno-Hatta kembali memberikan pelayanan prima dan percepatan pengeluaran barang serta fasilitas atas importasi 10 juta dosis vaksin Sinovac. Fasilitas yang diberikan mulai dari rush handling, hingga fiskal.
- Bea Cukai Tegal dan Satpol P3KP Pekalongan Musnahkan Rokok Ilegal, Sebegini Banyaknya
- Penyelundupan Pakaian Bekas dari Malaysia di Perbatasan Kalbar Digagalkan Petugas
- Tegas, Bea Cukai Semarang Gagalkan Penyelundupan Rokok Ilegal Senilai Rp 1,7 Miliar
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Terbitkan 2 Izin Fasilitas Pusat Logistik Berikat Selama Dua Pekan
- Bea Cukai Gelar 139 Penindakan Rokok Ilegal di Jateng-DIY Selama Januari, Ini Hasilnya
- Bea Cukai-Polri Gagalkan Penyelundupan 20 Kg Sabu-Sabu di Bengkalis, InI Kronologinya