Bea Cukai Langsa Gelar Pemusnahan Barang Ilegal Hasil Penindakan di 2 Tempat Berbeda

Bea Cukai Langsa Gelar Pemusnahan Barang Ilegal Hasil Penindakan di 2 Tempat Berbeda
Kepala Kantor Bea Cukai Langsa Sulaiman bersama (dua dari kiri) menjalin sinergi dengan pemerintah daerah dan aparat penegak hukum lainnya terkait pelaksanaan kegiatan pemusnahan barang ilegal hasil penindakan. Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, LANGSA - Bea Cukai Langsa melaksanakan pemusnahan barang bukti hasil penindakan pada Senin (17/2).

Kegiatan tersebut dilaksanakan di dua tempat berbeda, yakni Kantor Bea Cukai Langsa dan Kantor Kejaksaan Negeri Aceh Tamiang.

Bea Cukai Langsa dalam pemusnahan tersebut bersinergi dengan Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Aceh Sumatera Utara, Balai Konservasi Sumber Daya Alam Aceh, dan Balai Veteriner Medan.

Kepala Kantor Bea Cukai Langsa Sulaiman mengungkapkan barang bukti hasil penindakan yang dimusnahkan merupakan barang-barang yang dapat lekas rusak dan membahayakan, sehingga tidak mungkin untuk disimpan sampai putusan pengadilan terhadap perkara yang bersangkutan telah memiliki kekuatan hukum tetap (inkracht).

Sulaiman menyebut barang-barang yang dimusnahkan di Kantor Bea Cukai Langsa adalah 8 ekor hewan kambing jenis pygmy, 12 ekor hewan meerkat, dan 1 koli tanaman hias berbagai jenis sebanyak 415 buah.

Pemusnahan barang bukti tersebut menurut Sulaiman telah mendapatkan Penetapan Pemusnahan dari Pengadilan Negeri Langsa Nomor 2/Pen.Pid/2025/Pn Lgs tanggal 13 Februari 2025 sesuai Pasal 45 ayat 4 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana.

"Sesuai Surat Kepala Balai Karantina, Hewan, Ikan, Tumbuhan Aceh tanggal 12 Februari 2025 tentang Permohonan Pemusnahan Eks Impor Ilegal agar dilakukan pemusnahan terhadap komoditas tersebut," kata Sulaiman dalam keterangannya, Rabu (19/2).

Hal ini mengingat komoditas tersebut berisiko tinggi berpotensi tersebarnya dampak hama penyakit hewan berbahaya yang secara cepat dapat menular mewabah dan perlu diwaspadai di antaranya penyakit mulut dan kuku (PMK), brucelosis dan rabies dan komoditas tumbuhan yang cepat rusak dan busuk.

Bea Cukai Langsa berkomitmen terus melakukan penindakan terhadap barang ilegal dalam mewujudkan asta cita presiden sebagai salah satu unit task force ekonomi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News