Bea Cukai Lepas Ekspor Perdana Produk Damar ke Bangladesh

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai kembali melepas ekspor perdana produk unggulan di beberapa daerah.
Pada pertengahan Oktober lalu, ekspor perdana dilakukan oleh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kepulauan Riau (Kepri) dan perusahaan Damar di Ambon.
Kasubdit Komunikasi dan Publikasi Bea Cukai Tubagus Firman, mengatakan ekspor perdana itu merupakan tindak lanjut dari arahan Menteri Keuangan terkait program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Bea Cukai siap menguatkan koordinasi antar unit internal dan kolaborasi dengan unit eksternal dalam menjaring program,” kata Firman.
Di Tanjungpinang, Kepri, Bea Cukai hadir dalam pelepasan ekspor perdana dari KEK Galang Batang oleh PT. Bintan Alumina Indonesia (PT BAI), (13/10).
Menggunakan dokumen Pemberitahuan Pabean KEK (PPKEK), PT BAI melakukan ekspor produk Sandy Calcined Mettalurgical Grade Alumina seberat 20 ribu ton dengan nilai Rp 110 Miliar.
“Pemberitahuan Pabean KEK (PPKEK) merupakan tools, berupa sistem aplikasi hasil sinergi Bea Cukai, Pajak dan Lembaga Nasional Single Window (LNSW) untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan ekspor-impor di KEK,” ungkap Firman.
Firman menambahkan dengan nilai investasi yang diperkirakan meningkat menjadi Rp17 triliun pada akhir tahun ini.
Bea Cukai kembali melepas ekspor yang dilakukan oleh Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Kepulauan Riau (Kepri) dan perusahaan Damar di Ambon.
- Keren! Plywood dan Blockboard Asal Temanggung Rambah Pasar Jepang dan Korea Selatan
- Bea Cukai Dorong Potensi Daerah ke Pasar Global dengan Gencar Sosialisasi Ekspor
- Perusahaan Rokok yang Mempertahankan Racikan Tradisional Ini Resmi Kantongi NPPBKC
- Dorong Efisiensi Ekspor Nasional, Bank Mandiri Hadirkan Solusi Digital untuk DHE SDA
- Bea Cukai Mataram Sosialisasikan Ketentuan Kepabeanan ke PMI
- Dampingi Komisi XI DPR saat Reses di Pasuruan, Dirjen Bea Cukai Askolani Sampaikan Ini