Bea Cukai Limpahkan Tersangka dan Barbuk Rokok Ilegal ke Kejaksaan
jpnn.com, BANTEN - Kantor Wilayah Bea Cukai Banten menyerahkan tersangka dan barang bukti rokok ilegal kepada Kejaksaan Tinggi (Kejati) Banten, Senin (1/12) lalu. Penyerahan itu dilakukan oleh Kepala Seksi Penyidikan dan Barang Hasil Penindakan Kanwil Bea Cukai Banten Agus Riyono.
Adapun barang bukti yang diserahkan terdiri dari 242.740 batang rokok ilegal berbagai merek, satu unit kendaraan roda empat dan roda dua. Agus menegaskan bahwa dari kasus ini total kerugian negara diperkirakan mencapai Rp 144 juta.
“Penindakan tersebut adalah bagian dari Operasi Gempur Rokok Ilegal oleh Bea Cukai Banten,” kata Agus, Selasa (15/12).
Menurut Agus, tersangka berinisial IMS dan barang bukti merupakan hasil operasi penindakan yang dilakukan petugas Bea Cukai Banten 6 Oktober 2020 di Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.
Sebelumnya, tersangka ditahan di Rumah Tahanan Negara Salemba cabang Kantor Pusat Bea Cukai. Sebelum diserahkan, tersangka dilakukan pemeriksaan kesehatan serta rapid test. “Kini tersangka dipindahkan ke Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, Banten,” katanya.
Perbuatan tersangka diduga melanggar Pasal 54 dan/atau 56 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 1995 Tentang Cukai sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 39 Tahun 2007 tentang Cukai. (rls/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Menurut Agus, tersangka berinisial IMS dan barang bukti merupakan hasil operasi penindakan yang dilakukan petugas Bea Cukai Banten 6 Oktober 2020 di Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Sepanjang 2024, DJBC Sulbagsel Sita 19,99 Juta Batang Rokok Ilegal
- Berikan Izin Fasilitas Kawasan Berikat ke 2 Perusahaan Ini, Begini Harapan Bea Cukai
- Bea Cukai Tual Melepas Ekspor Perdana 7,6 Ton Ikan Kerapu Hidup ke Hong Kong
- Kanwil Bea Cukai Jatim II Kawal Ekspor Perdana Pelet Kayu ke Korea Selatan
- Pemerintah Permudah Proses Penagihan Utang Kepabeanan dan Cukai Lewat Aturan Baru Ini
- Bea Cukai & TNI Sita 45 Ribu Batang Rokok Ilegal Lewat Operasi Gabungan di Jeneponto