Bea Cukai Nanga Badau Lepas Ekspor Bungkil Sawit ke Malaysia, Sebegini Jumlahnya
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai Nanga Badau kembali mencatat pelepasan ekspor produk turunan kelapa sawit berupa bungkil (palm kernel expeller) ke Kuching, Sarawak, Malaysia.
Sebanyak 34 ton bungkil sawit diekspor oleh PT Buana Tunas Sejahtera, dengan nilai mencapai Rp 52 juta.
Menurut Kepala Kantor Bea Cukai Nanga Badau, Henry Imanuel Sinuraya ekspor ini merupakan lanjutan dari upaya yang telah dilakukan sebelumnya dan menandai keberlanjutan pertumbuhan perdagangan lintas negara di wilayah perbatasan.
“Keberlanjutan ekspor ini adalah hal yang sangat kita syukuri dan kami berharap dapat memacu pelaku usaha lainnya di Badau untuk turut melakukan ekspor,” ujarnya.
Bungkil sawit, yang sering dimanfaatkan sebagai bahan baku pakan ternak dan briket, memiliki daya saing tinggi di pasar internasional.
Henry menjelaskan bahkan melalui bungkil sawit, kami mampu meningkatkan daya saing produk Indonesia khususnya wilayah kami, di pasar internasional.
Sebagai bagian dari dukungan terhadap kelancaran ekspor, Bea Cukai Nanga Badau telah melakukan berbagai langkah strategis, termasuk pendampingan intensif, kunjungan langsung ke perkebunan dan pabrik kelapa sawit, serta edukasi regulasi ekspor kepada pelaku usaha.
Program Klinik Ekspor yang diinisiasi oleh Bea Cukai Nanga Badau turut memberikan manfaat besar bagi para pelaku usaha, khususnya PT Buana Tunas Sejahtera yang sukses melakukan ekspor perdana ini.
Bea Cukai Nanga Badau kembali mencatat pelepasan ekspor produk turunan kelapa sawit berupa bungkil (palm kernel expeller) ke Kuching, Sarawak, Malaysia.
- Bea Cukai Dorong Efisiensi Logistik & Ekspor
- Bea Cukai dan Kejari Parepare Wujudkan Sinergi Pengawasan Lewat Kegiatan Ini
- PT Marwi Indonesia Industrial Resmi Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat, Ini Harapannya
- Dukung Reformasi Berkelanjutan di Bea Cukai, Bappisus Tekankan Pentingnya Kolaborasi
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor
- Lewat Program 'Didik', Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi Perusahaan Penerima Fasilitas AEO