Bea Cukai Optimalkan Layanan Melalui Asistensi Pelaku UMKM
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai berkolaborasi dengan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperindag) serta pemerintah daerah setempat untuk mengasistensi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Kali ini, kegiatan berlangsung di tiga wilayah, yaitu Meulaboh, Ambon, dan Gresik, dalam rangka pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan pengoptimalan pelayanan kepabeanan.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Hatta Wardhana mengungkapkan, Bea Cukai Meulaboh menyelenggarakan asistensi bertajuk Asistensi UMKM Berorientasi Ekspor dalam Rangka PEN pada Senin (28/3) dan Rabu (30/3).
“Kegiatan asistensi ini bertujuan menggali potensi maupun meningkatkan ekspor produk unggulan daerah di wilayah kerja Bea Cukai Meulaboh,'' ujarnya.
Produk UMKM yang memiliki potensi ekspor adalah produk eceng gondok dan keramik beton dari Kabupaten Aceh Barat serta cengkeh hasil kelautan Kabupaten Simeulue.
Selain itu, produk UMKM yang sudah berorientasi ekspor, seperti minyak daun kelor serta kerajinan batok dan minyak nilam.
Hatta menambahkan, kegiatan serupa digelar di Ambon pada Selasa (15/3) dan sepekan kemudian.
Berdasarkan data Diskoperindag Kota Ambon, tercatat ada 29.240 pelaku usaha di Kota Ambon.
Bea Cukai berkolaborasi dengan pemda untuk mengoptimalkan pelayanan melalui asistensi pelaku UMKM
- Bea Cukai dan Pemda Bersinergi Menegakkan Hukum di Bidang Cukai Lewat Kegiatan Ini
- Selamat, Jasa Raharja Raih Penghargaan Indonesia Best Insurance Awards 2024
- Bea Cukai Gagalkan Barang Impor Ilegal di Aceh Tamiang, Ada Motor Hingga Kelabang
- Gandeng JakPreneur, Ridwan Kamil Bantu UMKM Jakarta Tembus Pasar Digital
- Ekspor Perdana Omoda 5 Setir Kiri ke Vietnam via Cikarang Dry Port
- BKC Ilegal Senilai Rp 6,3 Miliar Dimusnahkan Kemenkeu Satu Bogor, Berikut Perinciannya