Bea Cukai Optimalkan Patroli Laut Agar Keamanan Perairan & Iklim Usaha di Batam Tetap Kondusif

Bea Cukai Optimalkan Patroli Laut Agar Keamanan Perairan & Iklim Usaha di Batam Tetap Kondusif
Kapal Bea Cukai yang selesai patroli di perbatasan laut RI-Singapura, sandar di Pos Pulau Layang, Kamis (27/6/2024. Foto: M Fathra Nazrul Islam/JPNN

Hasilnya, di tahun 2023 dan 2024 PSO Bea Cukai Batam dapat membongkar kasus-kasus penyelundupan. Seperti, penyelundupan 60 ribu benih baby lobster senilai Rp 9 miliar.

Kemudian ada beberapa kasus pemasukan barang lartas pakaian dan sepatu bukan baru (ballpress) dan barang kena cukai hasil tembakau/rokok tanpa dilekati pita cukai, serta tongkang tanpa dilengkapi dokumen kepabeanan yang memuat sludge dan light cycle oil.

Dafit juga menegaskan bahwa patroli laut Bea Cukai di perairan Batam, selain dalam rangka pelaksanaan fungsi community protector, juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi.

Dengan menjamin keamanan perairan maka akan tercipta lingkungan yang kondusif bagi pertumbuhan ekonomi lokal serta memberikan rasa aman bagi para pelaku usaha.

Akhirnya, kata Dafit, potensi investasi dan perdagangan di Batam dapat tumbuh secara signifikan.

Dia menambahkan bahwa kinerja pengawasan Bea Cukai di perairan Batam, melalui patroli lautnya, juga menjadi simbol komitmen instansi ini dalam menjaga kedaulatan negara, melindungi masyarakat, dan mendukung pertumbuhan ekonomi.

"Melalui upaya ini, diharapkan wilayah perairan Batam tetap aman, damai, dan dapat memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat serta para pelaku industri," kata Dafit.(fat/jpnn)

Bea Cukai terus mengoptimalkan patroli laut di Batam agar keamanan perairan dan iklim investasi di kawasan bebas itu tetap kondusif.


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News