Bea Cukai Pacu Ekspor dari Daerah via Program Asistensi Pengusaha
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai kembali melakukan asistensi kepada pengusaha di berbagai daerah. Langkah itu dilakukan untuk menggali potensi agar bisa melakukan ekspor.
Adapun asistensi itu dilakukan di empat wilayah seperti Aceh, Pematang Siantar, Banjarmasin, dan Ambon.
Di Aceh, Bea Cukai mengunjungi beberapa UMKM dengan beragam komoditi kualitas ekspor antara lain ikan, kopi, tekstil, dan bawang merah.
"Kesempatan ini dioptimalkan untuk berdiskusi dengan pelaku usaha terkait prosedur eskpor,” ungkap Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Tubagus Firman Hermansjah.
Sementara Bea Cukai Pematang Siantar mengadakan sosialisasi secara daring terkait pengajuan fasilitas kawasan berikat oleh PT Sumatra Tobacco Trading Company (STTC), Rabu (13/10) lalu.
Firman mengatakan, kawasan berikat itu pengusaha bisa menerima kemudahan seperti fasilitas penangguhan bea masuk, tidak dipungut PPN, PPnBM, dan pembebasan cukai.
Selain itu, Bea Cukai Banjarmasin berkolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan.
Mereka membahas mengenai prosedur ekspor komoditi perhiasan produk UMKM.
Bea Cukai kembali melakukan asistensi kepada pengusaha di berbagai daerah. Langkah itu dilakukan untuk menggali potensi agar bisa melakukan ekspor.
- Lewat Program 'Didik', Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi Perusahaan Penerima Fasilitas AEO
- Layanan CRM OCA Bantu UMKM Lebih Dekat dengan Pelanggan
- Kabar Baik, Target KUR 2025 Naik jadi Rp 300 Triliun
- Banggar DPR RI Minta Pemerintah Menyiapkan 9 Langkah Setelah PPN 12 Persen Berlaku
- Kepala Bappisus Tekankan 3 Hal Penting untuk Dukung Reformasi Berkelanjutan Bea Cukai
- Bea Cukai Melepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok