Bea Cukai: Pandemi Covid-19 Tak Menghentikan Pelaku Usaha di Tempat Penimbunan Berikat Berproduksi

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Fasilitas Kepabeanan Bea Cukai Untung Basuki mengatakan pihaknya memastikan pelaku usaha di Tempat Penimbunan Berikat tetap dapat melakukan usahanya, berproduksi, ekspor, untuk menunjang ekonomi nasional di masa pandemi Covid-19.
“Kami terus melakukan pemantauan hari ke hari, bagaimana kelangsungan produksi perusahaan-perusahaan industri, di Kawasan Berikat misalnya, dan mengambil kebijakan untuk memastikan perusahaan tersebut tetap survive di tengah kesulitan masa pandemi ini,” katanya, Kamis (15/7).
Dia menjelaskan hingga Juli 2021, terdapat 1.401 perusahaan Kawasan Berikat.
Adapun devisa impor untuk perusahaan Kawasan Berikat 2020, USD 18 miliar.
Untuk Semester I-2021 USD 12 miliar.
Devisa ekspor perusahaan Kawasan Berikat tahun 2020 USD 50 miliar.
Semester I-2021 sebesar USD 33 miliar.
Untung menjelaskan salah satu upaya Bea Cukai menjaga perusahaan Kawasan Berikat, dan yang memperoleh fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) bisa survive di tengah masa pandemi Covid-19 ini adalah pemberian tambahan insentif dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 31/PMK.04/2020.
Salah satu upaya Bea Cukai menjaga perusahaan Kawasan Berikat yang memperoleh fasilitas KITE bisa survive di masa pandemi Covid-19 ialah dengan pemberian tambahan insentif dengan diterbitkannya PMK Nomor 31/PMK.04/2020.
- Hizrah Bacan Fokus Mengembangkan Bisnis Madu Hijau
- Ralali Siap Dukung Perjalanan Mudik Lebih Nyaman
- Berkah Ramadan, Petrokimia Gresik Blusukan hingga Gelontorkan Bantuan Rp 2 Miliar
- Bea Cukai Tegal Sita Rokok & Miras Ilegal Sebanyak Ini di Rest Area Tol Pejagan-Pemalang
- Mendunia, Herco Digital Raih Penghargaan di Asia Tenggara
- Lewat Ekspor, 5,2 Ton Kerapu Asal Wakatobi Tembus Pasar Hong Kong