Bea Cukai Pantau Harga Rokok di Triwulan IV 2021, Hasilnya

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai kembali melaksanakan monitoring Harga Transaksi Pasar (HTP) hasil tembakau berupa rokok di berbagai daerah.
Pantauan tersebut dilakukan sesuai dengan Surat Edaran Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor SE-18/BC/2017.
Kepala Subdirektorat Komunikasi dan Publikasi Tubagus Firman Hermansjah menjelaskan monitoring HTP dilakukan dengan membandingkan harga transaksi pasar dengan harga jual eceran yang tercantum dalam pita cukai rokok.
Pada kegiatan itu, Bea Cukai sekaligus memberikan sosialisasi terkait ciri-ciri dan dampak rokok ilegal.
Bea Cukai juga mengimbau pedagang untuk tidak menjual rokok ilegal.
Firman menjelaskan pemantauan harga rokok merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap tiga bulan sekali. Data monitoring HTP dari berbagai daerah akan dikirim melalui aplikasi ExSIS.
"Serta digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan terkait kebijakan/ketentuan proses bisnis hasil tembakau," tegas Firman. (jpnn)
Kegiatan monitoring HTP ini berlangsung pada beberapa kecamatan di Bandar Lampung, Bengkulu, Bekasi, dan Denpasar, serta 2 Kota Administrasi di DKI Jakarta.
Bea Cukai kembali melaksanakan monitoring Harga Transaksi Pasar (HTP) hasil tembakau berupa rokok di berbagai daerah.
- Bea Cukai Tindak Rokok Ilegal Senilai Rp 5,4 Miliar di Lampung hingga Awal Februari 2025
- Bahlil Harap Danantara Bisa Biayai Investasi Hilirisasi
- Bea Cukai & Polres Bengkalis Gagalkan Penyelundupan 87,7 Kg Sabu-Sabu di Perairan Sepahat
- Hipmi Nilai UU Minerba jadi Angin Segar untuk UMKM
- Arsjad Rasjid Sebut Ekonomi Indonesia Bisa Berkembang Lebih Cepat
- Bea Cukai Langsa Gelar Pemusnahan Barang Ilegal Hasil Penindakan di 2 Tempat Berbeda