Bea Cukai Pantau Kinerja 4 Perusahaan Ini
Firman menjelaskan, melalui Global Value Chain, setiap negara termasuk Indonesia bisa berkontribusi dan memainkan peran, baik sebagai penyedia bahan baku, produk antara maupun barang jadi.
Selain itu, Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta melakukan kunjungan ke Djarum Kudus.
Hal itu dilakukan untuk mengetahui proses bisnis pengguna jasa sekaligus memantau kepatuhan terkait regulasi dan kebijakan pemerintah yang sedang berjalan.
PT Djarum Kudus juga merupakan pembayar pajak terbesar di wilayah kerja Kanwil Bea Cukai Jateng DIY.
Kemudian tujuan lain dari CVC dilakukan Bea Cukai Pantoloan, Sumatera Tengah menyambangi PT Esaputlii Prakarsa Utama (Benur Kita) Cabang Tolitoli.
Perusahaan itu merupakan penghasil produk perikanan dengan komoditas unggulan udang Vannamei.
Mereka berniat akan melakukan kegiatan ekspor mengingat udang Vannamei merupakan komoditas unggulan dalam bidang perikanan.
Oleh karena itu, Bea Cukai setempat siap memberikan fasilitas untuk mengoptimalkan ekspor komoditas unggulan agar lebih kompetitif di pasar internasional.
Bea Cukai kembali melakukan program customs visit customer (CVC) dengan mengunjungi berbagai perusahaan untuk memantau kinerja dan kondisi.
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Buka Peluang Pasar UMKM ke Luar Negeri, Bea Cukai Tingkatkan Sinergi Antarinstansi
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Tekan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Gelar Operasi Pasar di Makassar & Banjarmasin
- Bea Cukai dan Polri Musnahkan Sabu-Sabu dan Pil Ekstasi Sebanyak Ini di Karimun
- Bea Cukai Probolinggo Musnahkan Rokok Ilegal Senilai Hampir Rp 300 Juta, Tuh Lihat!