Bea Cukai Parepare Tingkatkan Pengawasan di Pelabuhan
jpnn.com, PAREPARE - Bea Cukai Parepare bersama seluruh instansi di wilayah kerja pengawasan Pelabuhan Nusantara Parepare memperketat pengawasan pintu masuk para penumpang yang melalui pelabuhan tersebut, sebagai langkah preventif mencegah potensi penyebaran wabah virus corona.
Hal ini diungkapkan Kepala Kantor Bea Cukai Parepare, Nugroho Wigijarto saat menyambut kunjungan Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah di Pelabuhan Nusantara Parepare, Jumat (3/4).
“Bea Cukai Parepare aktif bersinergi bersama instansi dalam wilayah pengawasan Pelabuhan Nusantara Parepare bersama sama aktif melakukan pemantauan terhadap para penumpang yang tiba di Pelabuhan Nusantara Parepare,” ujarnya.
Nugroho juga mengatakan meski tidak menerapkan kebijakan lockdown yang merupakan kewenangan pemerintah pusat, Pemprov Sulsel membuka opsi untuk melakukan karantina wilayah bagi daerah yang terdampak virus Covid-19.
“Pelabuhan Nusantara Parepare merupakan jalur laut yang aktif digunakan oleh para penumpang, terutama yang berasal dari Kota Nunukan maupun Kota Samarinda serta beberapa daerah lainnya. Sehingga penting dilakukan pengetatan pengawasan terhadap para penumpang yang berpotensi membawa virus tersebut masuk ke wilayah Sulawesi Selatan,” katanya.
Tak berbeda, Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah dalam kunjungan ke Pelabuhan Nusantara Parepare meminta agar nantinya para penumpang yang masuk melalui pelabuhan agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Ia juga berharap agar masyarakat, serta para pendatang yang memasuki wilayah Sulawesi Selatan, dapat menaati segala imbauan serta aturan yang telah diambil baik oleh Pemda Kota Parepare maupun Pemprov Sulsel guna memutus penularan virus Covid-19 semakin meluas. (*/jpnn)
Bea Cukai Parepare bersinergi bersama instansi dalam wilayah pengawasan Pelabuhan Nusantara Parepare memantau para penumpang.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai dan Pemda Bersinergi Menegakkan Hukum di Bidang Cukai Lewat Kegiatan Ini
- Bea Cukai Gagalkan Barang Impor Ilegal di Aceh Tamiang, Ada Motor Hingga Kelabang
- Ekspor Perdana Omoda 5 Setir Kiri ke Vietnam via Cikarang Dry Port
- BKC Ilegal Senilai Rp 6,3 Miliar Dimusnahkan Kemenkeu Satu Bogor, Berikut Perinciannya
- PT Pancaprima Ekabrothers Beri Apresiasi atas Pelayanan Prima Kanwil Bea Cukai Banten
- Beri Asistensi ke Pelaku Industri, Bea Cukai Cikarang Gelar CVC ke 2 Perusahaan Ini