Bea Cukai Pematangsiantar Pantau Kesiapan Dry Port KEK Sei Mangkei

jpnn.com, SIMALUNGUN - Kepala Kantor Bea Cukai Pematangsiantar Muh Gunawan Sani mengunjungi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei untuk memantau kesiapan operasional dry port.
Kondisi dry port KEK Sei Mangkei dilaporkan langsung oleh perwakilan PT Perkebunan Nusantara III selaku administrator KEK Sei Mangkei.
"Kami berharap dry port KEK ini dapat beroperasional dalam waktu dekat," kata Muh Gunawan pada Rabu (4/11).
Dia berharap kehadiran dry port tersebut memberikan kelebihan tersendiri bagi KEK Sei Mangkei, karena kegiatan impor dan ekspor dapat diselesaikan di satu tempat.
"Terlebih lagi sudah selesai dibangun rel kereta api untuk pengangkutan barang dan logistik,” lanjut Gunawan.
KEK ini diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 27 Januari 2015. Hingga saat ini sudah ada lima perusahaan yang berinvestasi di KEK Sei Mangkei.
Kelima perusahaan itu adalah PT Unilever Oleochemical Indonesia, PT Industri Nabati Lestari, PT Alternative Protein Indonesia, PT All Cosmos Biotek dan PT Aice Sumatra Industri.
Pimpinan operator KEK Sei Mangkei Wahyudi menyampaikan bahwa dengan total luas lahan 2.0027,7 hektare, kawasan itu akan terbuka dengan berbagai potensi industri di sektor hilir dan memiliki nilai tambah yang tinggi.
KEK Sei Mangkei diproyeksikan menarik total investasi sebesar Rp 129 triliun dan menyerap 83.304 tenaga kerja pada 2031.
- Bea Cukai Sita Rokok Ilegal Sebanyak Ini Lewat 3 Operasi Penindakan Beruntun di Semarang
- Bea Cukai Beri Pendampingan Kepada UMKM yang Siap Merambah Pasar Ekspor
- Perusahaan Mebel Asal Semarang Siap Bersaing di Belanda dengan Manfaatkan KITE IKM
- Kanwil Bea Cukai Banten Berikan Izin Kawasan Berikat untuk Perusahaan Baja di Cilegon
- Bea Cukai dan Polri Temukan 1,88 Kuintal Sabu-Sabu di Kebun Sawit di Aceh Tamiang
- Bea Cukai Gagalkan Pengiriman Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal