Bea Cukai Sebutkan Kewajiban Pengangkut dalam NLE
jpnn.com, JAKARTA - National Logistic Ecosystem (NLE) menyelaraskan arus lalu lintas barang dan dokumen dari kedatangan pengangkut hingga barang tiba di gudang.
Ekosistem itu berorientasi pada kerja sama antarinstansi pemerintah dan swasta.
Direktur Informasi Kepabeanan dan Cukai Agus Sudarmadi menyatakan, efisiensi logistik dilakukan melalui pertukaran data, simplifikasi proses, serta penghapusan repitisi dan duplikasi.
Efisiensi itu berbasis sistem teknologi informasi yang mencakup seluruh proses terkait dan menghubungkan sistem logistik yang ada.
''Ruang lingkup program NLE adalah platform, proses bisnis, pembayaran, dan tata ruang,'' ujar Agus.
Agus menuturkan, NLE bukan membangun sistem, tetapi mengolaborasikan proses bisnis dan sistem mulai kedatangan kapal atau pesawat hingga pergudangan.
Menurut Agus, sumber masalah inefisiensi logistik Indonesia adalah duplikasi dan repetisi, tingkat penerapan optimasi, silo, dan efisiensi distribusi barang.
Selain itu, belum ada platform logistik dari hulu ke hilir.
Sistem internal pengangkut wajib terhubung dengan bea cukai melalui platform NLE
- Lewat Program 'Didik', Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi Perusahaan Penerima Fasilitas AEO
- Kepala Bappisus Tekankan 3 Hal Penting untuk Dukung Reformasi Berkelanjutan Bea Cukai
- Bea Cukai Melepas Ekspor 13 Ribu Ekor Belut Sawah Hidup Asal Banjarmasin ke Tiongkok
- Bea Cukai Tegal Musnahkan Lima Juta Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Tingkatkan Kompetensi dan Kepatuhan Perusahaan AEO
- Dukung Asta Cita, Ini Kinerja Pengawasan Kanwil Bea Cukai Jakarta Sepanjang 2024