Bea Cukai Semarang Gelar Bincang Gemes Bahas Pemulihan Ekonomi Nasional
jpnn.com, SEMARANG - Bea Cukai Semarang kembali menggelar Bincang Gemes episode 14, dengan tema Kawasan Ekonomi Khusus.
Acara diskusi ini dihadiri Kakanwil Bea Cukai Jateng dan DIY, Direktur Fasilitas Kepabeanan dan Cukai, Sekretariat Dewan Kawasan, DPMPTSP Provinsi Jawa Tengah, DPMPTSP Kabupaten Kendal, dan Pengelola KEK Kendal.
Hadir sebagai narasumber pada kegiatan ini, Kepala Seksi Fasilitas Kawasan Ekonomi Khusus dan Kawasan Khusus Lainnya Direktorat Fasilitas Kepabeanan Emi Ludiyanto,
“Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) adalah kawasan dengan batas tertentu dalam wilayah hukum NKRI yang ditetapkan untuk menyelenggarakan fungsi perekonomian dan memperoleh fasilitas tertentu,” papar Emi.
Dia juga menjelaskan tentang fasilitas Kepabeanan dan Cukai Existing, perkembangan regulasi KEK, perubahan dalam UU Cipta Kerja, konsep baru KEK, serta konsep pengawasan dan perpindahan barang.
“Harapan kami, dengan adanya diskusi mengenai KEK ini dapat terjalin komunikasi yang lebih intensif antara semua pihak yang terlibat, dan juga pemangku kebijakan agar nantinya Kawasan Industri Kendal sebagai salah satu Kawasan Ekonomi Khusus dapat mendukung program pemulihan ekonomi nasional secara optimal,” kata Kakanwil Bea Cukai Jateng dan DIY Padmoyo Tri Wikanto. (rls/jpnn)
Dorong pemulihan ekonomi nasional, Bea Cukai Semarang rutin sosialisasi Kawasan Ekonomi Khusus.
Redaktur & Reporter : Boy
- Bea Cukai Dorong Efisiensi Logistik & Ekspor
- Bea Cukai Nanga Badau Lepas Ekspor Bungkil Sawit ke Malaysia, Sebegini Jumlahnya
- Bea Cukai dan Kejari Parepare Wujudkan Sinergi Pengawasan Lewat Kegiatan Ini
- PT Marwi Indonesia Industrial Resmi Kantongi Izin Fasilitas Kawasan Berikat, Ini Harapannya
- Dukung Reformasi Berkelanjutan di Bea Cukai, Bappisus Tekankan Pentingnya Kolaborasi
- Bea Cukai Kalbagsel dan Instansi Terkait Dukung Pelaku Usaha Lokal Tingkatkan Ekspor