Bea Cukai Siap Dukung Perusahaan Mendapatkan Fasilitas Kawasan Berikat
jpnn.com, PALOPO - Kantor Wilayah Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) melalui Bidang Fasilitas Kepabeanan dan Cukai menggelar asistensi sekaligus sosialisasi terkait Kawasan Berikat (KB) di PT Sumber Graha Sejahtera (SGS), Palopo, Sulsel, Jumat (27/11).
Kepala Seksi Perizinan dan Fasilitas II Bea Cukai Sulbagsel Nasruddin memerinci konsep dari Tempat Penimbunan Pabean (TPP) yang lebih spesifik pada konsep KB
bagi jajaran pejabat PT SGS yang semula awam akan KB, akhirnya mengerti bahkan sangat antusias untuk memanfaatkan fasilitas KB ini.
Nasruddin mengatakan, perusahaan ini semula memiliki jumlah buruh pabrik kurang lebih enam ribu orang, namun seringkali terkendala pada kondisi mesin pabrik yang harus terus dilakukan peremajaan mesin baru.
Menurutnya, akibat kendala tersebut operasional perusahaan menjadi tidak lancar sehingga empat ribu karyawan harus diberhentikan.
Manajer PT SGS Alfatih menyampaikan bahwa ide KB ini berawal dari asistensi Kantor Pusat Bea Cukai yang diyakini bisa menjadi solusi tepat.
"Adapun tindak lanjutnya di tahun 2019 lalu, tim dari Kantor Pusat Bea Cukai bersama Bea Cukai Sulbagsel telah berkunjung melakukan pendampingan serta asistensi langsung sebagai bagian awal dari persyaratan untuk mendapat fasilitas ini," ujar Alfatih.
Menanggapi animo perusahaan ini, Nasruddin menjelaskan Bea Cukai Sulbagsel menyatakan siap mendukung proses mendapatkan fasilitas KB, sekaligus melanjutkan pemeriksaan lokasi perusahaan.
“Semoga dengan semangat mengedukasi ini bisa meyakinkan stakeholder bahwa mereka tidak sendiri dalam mencari solusi terbaik di tengah pandemi. Tentunya, Bea Cukai selalu akan mendampingi dalam mewujudkan pemulihan ekonomi nasional dengan memberikan berbagai fasilitas,” pungkas Nasruddin. (*/jpnn)
Perusahaan sangat antusias untuk mendapatkan fasilitas Kawasan Berikat. Bea Cukai siap memberikan dukungan.
- Bea Cukai dan Pemda Bersinergi Menegakkan Hukum di Bidang Cukai Lewat Kegiatan Ini
- Bea Cukai Gagalkan Barang Impor Ilegal di Aceh Tamiang, Ada Motor Hingga Kelabang
- Ekspor Perdana Omoda 5 Setir Kiri ke Vietnam via Cikarang Dry Port
- BKC Ilegal Senilai Rp 6,3 Miliar Dimusnahkan Kemenkeu Satu Bogor, Berikut Perinciannya
- PT Pancaprima Ekabrothers Beri Apresiasi atas Pelayanan Prima Kanwil Bea Cukai Banten
- Beri Asistensi ke Pelaku Industri, Bea Cukai Cikarang Gelar CVC ke 2 Perusahaan Ini