Bea Cukai Siapkan Berbagai Terobosan Demi Mempercepat Arus Logistik

Bea Cukai Siapkan Berbagai Terobosan Demi Mempercepat Arus Logistik
Acara launching Joint Inspection Ekspor Karantina-Bea Cukai di Pelabuhan Tanjung Emas, belum lama ini. Foto: Dokumentasi Bea Cukai

Tim NLE Pelabuhan Tanjung Emas juga meluncurkan inovasi program Joint-Inspection Karantina-Bea Cukai di bidang ekspor terhadap komoditi unggulan ekspor Jawa Tengah, yaitu kayu semi olahan berupa veneer, Senin (28/3).

Joint-Inspection ini merupakan improvisasi dan inovasi dari salah satu program NLE, yaitu Ssm Joint Inspection Karantina-Bea Cukai pada sektor impor yang terbukti telah sukses menurunkan estimasi biaya timbun dan biaya penarikan sebesar Rp 113,87 miliar atau 42,37 persen.

Selain itu rata-rata efisiensi waktu sebesar 21,26 persen selama periode Juni 2020-Desember 2021.

Senada disampaikan Plt Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Semarang Nur Hartanto yang menyampaikan sinergi menjadi wujud komitmen pemerintah untuk mempercepat kelancaran arus barang di pelabuhan dan mendorong iklim logistik nasional yang lebih baik.

“Melalui joint inspection, owner hanya melakukan satu kali submit data, kemudian Karantina Pertanian dan Bea Cukai akan melakukan pemeriksaan secara bersama-sama,” imbuhnya.

Bea Cukai turut mendukung penerapan NLE melalui berbegai sosialisasi ke berbagai pihak.

Di Jawa Barat, Bea Cukai Bandung turut hadir dan menjadi narasumber dalam kegiatan sosialisasi single submission dalam kerangka NLE oleh Pusat Karantina Ikan.

Di Maluku Utara, Tim NLE bersama Bea Cukai Ternate mengadakan sosialisasi NLE ke beberapa instansi dan stakeholder.

Demi mendukung NLE, Bea Cukai menyiapkan berbagai terobosan demi mempercepat arus logistik

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News