Bea Cukai Soekarno-Hatta Fasilitasi Impor Vaksin Pfizer
jpnn.com, TANGERANG - Bea Cukai Soekarno-Hatta memfasilitasi impor vaksin merek Pfizer untuk mempercepat program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.
Pemerintah Indonesia berkomitmen mendatangkan lebih dari 400 juta dosis vaksin hingga akhir tahun nanti untuk memenuhi kebutuhan vaksinasi lebih dari 208 juta masyarakat.
Pemerintah kembali melakukan importasi perdana 1.560.780 dosis vaksin Pfizer yang diperoleh melalui jalur komerisal Kamis (19/7).
Demi mendukung program tersebut, Bea Cukai Soekarno-Hatta tetap konsisten memberikan fasilitas percepatan layanan atau rush handling berupa pengeluaran segera atas barang impor yang memliki karakteristik tertentu dari kawasan pabean.
Tidak hanya itu, importasi ini juga mendapatkan fasilitas fiskal berupa pembeasan bea masuk serta pungutan pajak dalam rangka impor.
Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta Finari Manan bersama jajaran melakukan peninjauan langsung proses pengawasan dan pembongkaran vaksin Pfizer yang dikemas dalam enam pallet.
Vaksin itu diangkut menggunakan maskapai penerbangan Air Hongkong AH33X, dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 12.40 WIB.
Selanjutnya, vaksin itu dibawa ke gudang rush handling PT JAS.
Pemerintah kembali melakukan importasi perdana 1.560.780 dosis vaksin Pfizer yang diperoleh melalui jalur komerisal Kamis (19/7). Bea Cukai memberikan fasilitas rush handling atas importasi itu.
- Ini Upaya Bea Cukai Cikarang Mendukung Pertumbuhan Industri dan Investasi
- Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Barang Impor Bernilai Miliaran, Begini Kronologinya
- Bea Cukai dan Pemda Bersinergi Menegakkan Hukum di Bidang Cukai Lewat Kegiatan Ini
- Bea Cukai Gagalkan Barang Impor Ilegal di Aceh Tamiang, Ada Motor Hingga Kelabang
- Ekspor Perdana Omoda 5 Setir Kiri ke Vietnam via Cikarang Dry Port
- BKC Ilegal Senilai Rp 6,3 Miliar Dimusnahkan Kemenkeu Satu Bogor, Berikut Perinciannya