Bea Cukai Soekarno-Hatta Mempercepat Pelayanan Demi Memenuhi Ketersediaan Konsentrator Oksigen
jpnn.com, TANGERANG - Penggunaan konsentrator oksigen menjadi alternatif membantu pasien di tengah penularan Covid-19.
Alat tersebut efisien dalam penanganan Covid-19 karena dapat memproduksi oksigen serta didistribusikan langsung kepada pasien yang membutuhkan.
Mengingat urgensi atas kebutuhan alat tersebut, Bea Cukai Soekarno-Hatta memberikan pelayanan segera dan fasilitas fiskal terhadap importasi konsentrator oksigen dan oximeter, Sabtu (17/7) Selasa (20/7).
Dalam rangka menambah pasokan alat bantu pernapasan dan kemasan oksigen di Indonesia, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi melakukan impor konsentrator oksigen yang dikirim dari China sebanyak 1.000 unit.
Terdiri masing-masing 500 unit pada kedatangan pertama dan kedua.
Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta Finari Manan menjelaskan terhadap importasi konsentrator oksigen ini diberikan fasilitas berupa percepatan pelayanan atau rush handling, yaitu pelayanan kepabeanan yang diberikan atas barang impor tertentu yang karena karakteristiknya memerlukan pelayanan segera untuk dikeluarkan dari kawasan pabean atau bandara.
Tidak hanya itu, sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 92/PMK.04/2021, bahwa konsentrator oksigen termasuk jenis barang yang mendapat pembebasan bea masuk dan/atau cukai, serta tidak dipungut pajak dalam rangka impor yaitu PPN dan PPh Pasal 22 Impor.
Menurut Finari, melonjaknya angka penyebaran Covid-19 membuat ketersediaan kemasan oksigen di Indonesia makin menipis dan langka.
Bea Cukai Soekarno-Hatta memberikan pelayanan segera dan fasilitas fiskal terhadap importasi konsentrator oksigen dan oximeter, Sabtu (17/7) Selasa (20/7).
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Kudus Tindak Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Jepara
- Ini Peran Bea Cukai dalam Mendukung Kinerja APBN Tetap On Track hingga November 2024
- Selamat, Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan di Hakordia 2024
- Cadangan Beras Pemerintah Aman, Tak Perlu Impor