Bea Cukai Soekarno-Hatta Ungkap Penyelundupan 10 Kg Sabu-Sabu di dalam Bola Batu dari Kongo
jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai Soekarno-Hatta, Direktorat Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai, dan Bareskrim Polri menggagalkan penyelundupan 10 kilogram narkotika golongan I jenis methamphetamine atau sabu-sabu dari Kongo, Afrika Tengah.
Modus penyelundupan itu ialah dengan menyembunyikan sabu-sabu di dalam bola batu berwarna hijau.
Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta Finari Manan mengungkap mekanisme pemasukan barang terlarang tersebut melalui barang kiriman pada Jumat (23/7).
Sebanyak dua kemasan barang kiriman diberitahukan sebagai batu malasit yang sudah dipoles atau polished malaschite.
Berdasarkan informasi intelijen yang diterima, serta kecurigaan yang kuat oleh petugas Bea Cukai, maka kedua barang kiriman tersebut dilakukan pemeriksaan fisik.
Hasilnya, petugas menemukan 18 buah patung binatang berukuran kecil dan 40 bola batu yang di dalamnya terdapat bungkusan plastik kuning berisikan serbuk kristal bening.
Adapun total berat bruto serbuk kristal tersebut adalah 10.456 gram.
“Tim kami selanjutnya melalukan identifikasi barang menggunakan alat uji narkotika dan dari hasil pengujian, disimpulkan bahwa kristal bening tersebut positif narkotika golongan I jenis methamphetamine atau biasa dikenal dengan sebutan sabu-sabu,” jelas Finari melalui konferensi pers yang digelar di Aula Gedung B Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Kamis (19/8).
Bea Cukai Soekarno-Hatta mengagalkan penyelundupan 10 kilogram sabu-sabu di dalam bola batu. Sabu-sabu itu dari Kongo, Afrika Tengah.
- Bea Cukai Cegah Peredaran Rokok Ilegal di Jabar Lewat Langkah Kolaboratif dengan Pemda
- Polda Kalsel Musnahkan Hampir 80 Kilo Barang Bukti Sabu-Sabu
- Ini Cara Bea Cukai Dorong UMKM Naik Kelas di Pasuruan, Tanjungpinang, dan Jambi
- Begini Upaya Bea Cukai Memutus Rantai Peredaran Rokok Ilegal di 2 Wilayah Ini
- Bea Cukai & Pemkab Probolinggo Ekspose Hasil Operasi Pemberantasan Rokok Ilegal
- Dorong Laju Investasi di Ngawi, Bea Cukai Menerbitkan Izin Fasilitas Kawasan Berikat