Bea Cukai Sosialisasikan Ketentuan Cukai Kepada Masyarakat di 2 Wilayah Ini

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai kembali mengadakan sosialisasi ketentuan cukai kepada masyarakat dua wilayah yang berada di Probolinggo dan Madura.
Sosialisasi tersebut diadakan sebagai bagian dari pemanfaatan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBHCHT).
Bea Cukai Probolinggo bersama pemerintah daerah Kabupaten Probolinggo menggelar sosialisasi DBHCHT. Tujuannya, pemberantasan rokok ilegal untuk kelompok tani, pedagang rokok eceran, tokoh masyarakat, pemuka agama, dan perangkat daerah di Kecamatan Kuripan dan Kecamatan Sumber.
Kegiatan sosialisasi juga diadakan oleh Bea Cukai Madura kepada anggota Linmas di Kantor Kecamatan Klampis, Bangkalan.
“Sosialisasi kepada anggota linmas dirasa perlu diberikan karena sesuai tugas dan fungsinya untuk membantu keamanan, ketentraman dan ketertiban masyarakat. Dengan mengenalkan cukai kepada linmas, diharapkan mereka dapat membantu masyarakat aman dan terhindar dari bahaya rokok ilegal,” ungkap Encep Dudi Ginanjar.
Sosialisasi ketentuan cukai telah menjadi kegiatan rutin yang dilakukan bea cukai sebagai bentuk upaya memberantas rokok ilegal.
“Sosialisasi ini kami jalankan secara sinergi dengan pemerintah daerah dengan memanfaatkan DBHCHT. Diharapkan sosialisasi cukai ini semakin menambah pengetahuan dan meningkatkan kepatuhan masyarakat terhadap ketentuan cukai,” pungkas Encep. (jpnn)
Bea Cukai kembali mengadakan sosialisasi ketentuan cukai kepada masyarakat dua wilayah yang berada di Probolinggo dan Madura.
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian
- PT BRA 3 Kalasan Sukses Ekspor Pakaian Dalam Wanita ke AS, Ini Harapan Bea Cukai
- 2 UMKM Binaan Bea Cukai Pontianak Sukses Ekspor Perdana ke India dan Maladewa
- Beri Efek Jera, Bea Cukai Kualanamu Musnahkan Ribuan Barang Ilegal Senilai Rp 127,8 Juta
- Ini Aturan Baru Pemberitahuan Pabean di Kawasan Bebas, Simak Penjelasan Bea Cukai
- Bea Cukai Jateng DIY Tindak 32 Juta Batang Rokok Ilegal Senilai Rp 45,34 M dalam 2 Bulan
- UMKM Asal Malang Sukses Ekspor Perdana 500 Pot Gerabah ke Jepang