Bea Cukai Sukseskan Ekspor Perdana Ekskavator ke Kamboja

Bea Cukai Sukseskan Ekspor Perdana Ekskavator ke Kamboja
Kepala Kanwil Bea Cukai Banten Mohammad Aflah Farobi pada acara pelaksanaan ekspor perdana satu unit alat berat ekskavator ZX350 milik PT Global Saranamesin Mandiri (GSM) dari Indonesia ke Kamboja pada tanggal 12 Maret 2021. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, TANGERANG SELATAN - Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Banten dan Bea Cukai Tangerang menyukseskan pelaksanaan ekspor perdana satu unit alat berat ekskavator ZX350 milik PT Global Saranamesin Mandiri (GSM) dari Indonesia ke Kamboja pada tanggal 12 Maret 2021.

Hal ini dilaksanakan sebagai upaya Bea Cukai dalam mendukung program pemulihan ekonomi nasional (PEN) dan menjalankan tugas dan fungsi Bea Cukai sebagai trade facilitator dan industrial assistance.

Kepala Kanwil Bea Cukai Banten Mohammad Aflah Farobi mengatakan PT GSM merupakan perusahaan yang dibina oleh Kanwil Bea Cukai Banten dan Bea Cukai Tangerang.

“Perusahaan tersebut memanfaatkan pelayanan yang diberikan kedua kantor dalam hal perolehan informasi tata laksana ekspor, dukungan moril dan pendampingan untuk pemenuhan persyaratan ekspor serta pendampingan dalam proses pembuatan dokumen ekspor,” kata Aflah Farobi, Rabu (17/3).

Selain itu, menurut Aflah, PT GSM juga memanfaatkan fasilitas pusat logisik berikat (PLB), yaitu gudang multifungsi untuk menimbun barang impor atau lokal dengan fasilitas perpajakan, kepabeanan serta fleksibilitas operasional lainnya.

Dengan memanfaatkan fasilitas PLB, PT GSM mendapatkan manfaat penangguhan bea masuk, penangguhan pajak, penangguhan izin impor, kepemilikan barang yang fleksibel, jangka waktu timbun barang yang fleksibel (tiga tahun atau lebih), serta asal dan tujuan barang yang fleksibel (impor, lokal, dan ekspor).

“Fasilitas ini adalah inisiatif Bea Cukai dalam mendorong pertumbuhan industri. Perbaikan tata kelola PLB diharapkan dapat menurunkan biaya logistik yang tinggi, pengembangan existing business model, menurunkan tingkat dwelling time, dan perluasan saluran impor/ekspor industri kecil menengah serta harapan jangka panjangnya dapat memajukan industri di tanah air. Ini sejalan dengan langkah nyata Kanwil Bea Cukai Banten dalam mendukung program PEN,” ungkap Aflah.

Atas ekspor yang dilakukan PT GSM, ia menyebutkan setiap eksportasi akan sangat membantu meningkatkan perekonomian negara dan daerah asal ekspor, terlebih lagi dalam kondisi pandemi Covid-19.

Kanwil Bea Cukai Banten dan Bea Cukai Tangerang menyukseskan pelaksanaan ekspor perdana satu unit alat berat ekskavator ZX350 milik PT GSM dari Indonesia ke Kamboja.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News