Bea Cukai Sulbagsel Rangkul LPEI dan DJKN
Perkuat Sinergi Bahas Percepatan PEN
jpnn.com, MAKASSAR - Bea Cukai Sulawesi Bagian Selatan memperkuat sinergi dengan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI)-Indonesia Eximbank (IEB) dan Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (DJKN, membahas percepatan pemulihan ekonomi nasional (PEN).
Hal ini juga membuktikan kesadaran untuk tetap menjalin dan memperkuat sinergi antar instansi di tengah pandemi Covid-19 tetap tinggi.
Kanwil Bea Cukai Sulbagsel bersama LPEI-IEB, dan DJKN membahas potensi mendalam terkait langkah langkah pemanfaat barang milik negara (BMN) yang ada di Kota Makassar.
Ketiga pihak menyepakati pemanfaatannya akan dimaksimalkan guna mendukung percepatan PEN.
Kepala Kanwil Bea Cukai Sulbagsel Parjiya mengatakan salah satu pemanfaatan BMN ini akan digunakan dalam usaha pendirian rumah solusi atau klinik ekspor.
Bea Cukai tentunya menggandeng DJKN, LPEI, serta instansi terkait lainnya sesuai dengan tugas dan fungsinya masing-masing.
Dia berharap pembahasan tersebut menghasilkan tujuan yang sama, yaitu meperbaiki kurva perekonomian Indonesia yang landai akibat masih terdampak pandemi corona.
“Kami, Bea Cukai, memang diharapkan dapat menyentuh sudut-sudut lain dengan tujuan untuk program PEN, sehingga akan ada pertumbuhan ekonomi nasional khususnya di daerah Indonesia bagian timur ini," katanya.
Kanwil Bea Cukai Sulbagsel bersama LPEI-IEB, dan DJKN membahas potensi mendalam terkait langkah langkah pemanfaat barang milik negara (BMN) yang ada di Kota Makassar.
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Kudus Tindak Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Jepara
- Ini Peran Bea Cukai dalam Mendukung Kinerja APBN Tetap On Track hingga November 2024
- Selamat, Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan di Hakordia 2024
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Rilis Kinerja Pengawasan Selama 2024 dalam Dukung Asta Cita