Bea Cukai Sulbagsel Rangkul LPEI dan DJKN
Perkuat Sinergi Bahas Percepatan PEN
Menurutnya, usaha ini untuk menunjukkan kepada masyarakat dan pengguna jasa bahwa keberadaan instansi pemerintah sangat membantu dalam menghadapi pandemi sangatlah dibutuhkan.
"Dengan mewujudkan pemanfaatan BMN yang maksimal semoga menjadi salah satu solusi,” kata Parjiya.
Ia menambahkan, ketiga pihak berupaya mencari titik temu dan solusi atas semua permasalahan yang melanda negeri akibat pandemi Covid-19.
"Dengan adanya harapan bahwa masyarakat di dunia usaha merasa senang akan kehadiran, kolaborasi, dan sinergi, baik dari pemerintah pusat maupun pemerintah daerah yang selalu siap memberikan solusi atas segala permasalahan yang ada, menjadi wujud kontribusi yang nyata,” ujar Parjiya.
Kepala Kanwil DJKN Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat, Ekka S. Sukadana menyampaikan pihaknya siap mendukung kolaborasi ini.
“Kami dengan senang hati ikut berkontribusi dengan proyek yang sangat hebat ini, dari sisi pembiayaan dari LPEI, dari Bea Cukai gencar mendukung Program PEN," jelasnya.
Ekka mengaku perlu showroom untuk produk-produk ekspor.
"Sehingga mampu menarik minat importir yang datang ke kota makassar," kata Ekka.
Kanwil Bea Cukai Sulbagsel bersama LPEI-IEB, dan DJKN membahas potensi mendalam terkait langkah langkah pemanfaat barang milik negara (BMN) yang ada di Kota Makassar.
- Bea Cukai Musnahkan BMN Hasil Penindakan Senilai Rp 4,04 Miliar, Ini Perinciannya
- Tegas, Bea Cukai Banjarmasin Musnahkan Jutaan Batang Rokok Ilegal
- Bea Cukai Kudus Tindak Ratusan Ribu Rokok Ilegal di Jepara
- Ini Peran Bea Cukai dalam Mendukung Kinerja APBN Tetap On Track hingga November 2024
- Selamat, Bea Cukai Bogor Raih Penghargaan di Hakordia 2024
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Rilis Kinerja Pengawasan Selama 2024 dalam Dukung Asta Cita