Bea Cukai Tembilahan Dorong Ekspor Perdana ke Malaysia
Rabu, 23 Januari 2019 – 19:39 WIB
“Bagaimana tidak, ketika dulu siput hanya dijual Rp.5.000,- per kilo dan kini harganya bisa mencapai Rp.10.000,- per kilo karena digunakan untuk tujuan ekspor,”
Ia juga bersyukur karena dibalik harga komoditi kelapa bulat yang turun, hadir solusi lain yaitu ekspor siput yang tidak kalah dapat membantu perekonomian daerah.
Bupati Inhil juga berpesan agar masyarakat selalu menjaga laut dengan tidak menggunakan racun dan setrum saat menangkap hasil laut termasuk siput di dalamnya, supaya ekosistem laut tetap terjaga dan populasi siput tidak berkurang. (adv/jpnn)
Bea Cukai Tembilahan turut berbangga atas kegiatan ekspor siput karena salah satu indikator kemajuan suatu negara adalah ketika kegiatan ekspor meningkat.
Redaktur & Reporter : Natalia
BERITA TERKAIT
- Sinergi dengan Polri & TNI, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan di 3 Wilayah Ini
- Mantap, 140 Ton Komoditas Pinang Asal Pariaman Diekspor ke Pasar India
- Dukung Industri dalam Negeri, Bea Cukai Beri Izin Fasilitas PLB ke Perusahaan Ini
- Bea Cukai Semarang Serahkan Tersangka dan Barang Bukti Kasus Rokok Ilegal ke Kejaksaan
- Penyelundupan 19,8 Kg Sabu-Sabu dari Tawau Digagalkan, Bea Cukai Ungkap Kronologinya
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok