Bea Keluar Ekspor Konsentrat Melesat 2 Kali Lipat
![Bea Keluar Ekspor Konsentrat Melesat 2 Kali Lipat](https://cloud.jpnn.com/photo/arsip/normal/2017/01/14/d76fc94627b263d161d9d021a23b4236.jpg)
jpnn.com - jpnn.com - Bea keluar ekspor konsentrat hasil tambang bakal naik signifikan.
Pemerintah berencana menaikkan bea itu menjadi dari lima persen menjadi sepuluh persen.
”Kami usulkan ke menteri keuangan maksimum sepuluh persen. Terserah Menkeu, apakah nanti naruh di sembilan persen atau 9,9 persen atau 8 persen,’’ kata Menteri ESDM Ignasius Jonan, Jumat (13/1).
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengakui, pihaknya masih merumuskan besaran bea keluar untuk ekspor konsentrat.
Pengkajian dilakukan dengan semangat mendorong hilirisasi hasil tambang melalui pendirian pabrik pemurnian (smelter) di dalam negeri.
”Kami hubungkan antara kemampuan mengekspor dan progres dari sisi itu (pembangunan smelter). Kami akan laksanakan sesuai dengan apa yang disampaikan menteri ESDM dalam bentuk peraturan menteri keuangan,’’ kata Sri Mulyani.
Di sisi lain, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution mendukung besaran bea keluar ekspor konsentrat yang diusulkan Kementerian ESDM.
”Kami hanya membahas prinsip-prinsipnya. Waktu itu kan ada pembicaraan akan menaikkan bea keluar. Kalau dimumkan segitu, ya sudah,’’ ujarnya.
Bea keluar ekspor konsentrat hasil tambang bakal naik signifikan.
- Ekspor Perdana di 2025, Taru Martani Berhasil Kirim 5.200 Batang Cerutu ke Taipei
- Hambat Penyerapan Tenaga Kerja, Kemnaker akan Laporkan Ormas Bergaya Preman
- IMAC Film Fest 2025 jadi Cara ILUNI UI Melestarikan Kreativitas & Keberlanjutan
- Survei KIC: Indonesia Masih Tertinggal dalam Pengembangan Teknologi AI
- Pertumbuhan Bisnis Konsisten, PT TMU Komitmen Dukung Industri Berkelanjutan
- Bertemu Delegasi Uni Eropa, Menko Airlangga Dorong Iklim Investasi & Percepatan IEU-CEPA