Bea Masuk Gratis, Kedelai Tetap Mahal
Rabu, 01 Agustus 2012 – 11:29 WIB
JAKARTA--Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Marwan Jafar, prihatin dengan jeritan perajin tahu dan tempe akibat kelangkaan bahan dasar pangan kedelai. Dijelaskan Marwan, harga kedelai lokal di pasaran merangkak terus hampir sama dengan impor. Bahkan, kalau ditemukan saat ini harganya sangat tinggi, menembus Rp7.500 hingga Rp8 ribu perkilogram setelah harga bea masuk kedelai impor dihapuskan. "Pembebasan biaya masuk impor hanya jangka pendek yang sama sekali tidak akan dinikmati petani kedelai dan perajin tempe dan tahu," sesal Marwan.
"Harga sangat tinggi Rp8 ribu per kilogram yang sebenarnya saat normal harga cuma Rp5 ribu per kilogram. Yang harus dilakukan adalah pemerintah harus segera turun tangan menurunkan harga kedelai," kata Marwan, lewat siaran persnya, Rabu (1/8).
Baca Juga:
Dia menyatakan, sangat memilukan jika kelangkaan tanaman pangan kedelai terjadi di negara yang mengklaim negeri agraris dan yang kenyataannya memang subur. Ketua Fraksi PKB di DPR itu pun heran, karena impor saat ini telah menjadi strategi utama dan trend kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas harga.
Baca Juga:
JAKARTA--Ketua DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Marwan Jafar, prihatin dengan jeritan perajin tahu dan tempe akibat kelangkaan bahan dasar pangan
BERITA TERKAIT
- Perbedaan Data Kerugian Lingkungan Kasus Korupsi Timah Sorot Perhatian di Persidangan
- Mobil Sukarelawan Andika-Hendi Tabrak Pohon di Semarang, 2 Orang Masuk RS
- Kecelakaan di Tol Cipularang, Sopir Truk Trailer Tersangka
- Sikap Ahli di Sidang Kasus Timah Tidak Etis, Perhitungan Kerugian Negara Diragukan
- Rayakan HUT ke-24, Epson Berkomitmen Berikan Dampak Positif Bagi Masyarakat Indonesia
- Ahmad Muzani Ingatkan Warga Jaga Persatuan & Kesatuan Menjelang Pilkada 2024